SAKRA TIMUR – Bentuk perhatian kepada masyarakat di wilayah kelahirannya Desa Montong Tangi, Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur NTB, dengan memberikan sembako dan ini murni dari zakat, infak dan sedaqoh pribadinya. Kebetulan H. Najamudin Mustafa ini Anggota Dewan Provinsi NTB dari Partai Amanat Nasional dapil IV Lombok Selatan, NTB.

Setidaknya ada sebanyak 50-75 ribu paket sembako dan ini murni dari Zakat, infak dan Sodaqoh pribadi dari H Najamudin Mustafa.

“Pemberian sembako seperti ini setiap tahun dilaksanakan, sebagai bentuk kepedulian kita selaku wakil rakyat, agar masyarakat itu bisa menikmati dari sedikit rizki kita, apalagi saat ini masyarakat itu berada di situasi menghadapi pandemi Covid -19,” ucap H. Najamudin Mustafa selaku Ketua Badan Kehormatan di DPRD Provinsi NTB, kepada Metro 7.co.id, Sabtu (16/05).

Ia menjelaskan, pengadaan sembako ini sebagai motivasi bagi para rekan -rekan anggota Dewan agar mereka ada rasa kepedulian untuk masyarakat. 

“Rasa peduli ini bisa tumbuh, bila kita buktikan dengan menyisihkan sedikit dari harta yaitu zakat kita, dan memang sasarannya ini bagi masyarakat yang tidak mendapat bantuan apa -apa dari pemerintah,” jelasnya.

Pembagian sembako kali ini disebutnya dimulai dari masyarakatnya sendiri, yakni tempat kelahirannya di Desa Montong Tangi, baru ke masyarakat yang lain.

“Ini dana kita ya kita mulai dari Desa kita sendiri, dan tidak ada yang berhak mengatur dan ini murni dari Zakat, Infak dan Sedekah pribadi,” paparnya.

Menurut anggota dewan yang latar belakang pengusaha ini memang menyayangkan pemerintah yang belum maksimal menggerakkan hati orang kaya di Lombok Timur ini untuk berzakat. 

“Bila Bupati, Gubernur untuk bisa menjadi penggerak utama, untuk yang kaya berzakat, maka berapa juta sembako yang akan terkumpul, sehingga bantuan untuk masyarakat tidak akan banyak mengeluarkan uang negara,” pungkasnya.

Ia menambahkan, terkait dengan data yang rancau saat ini, agar pemerintah itu tegas dan harus semua elemen digerakkan untuk betul -betul mendata masyarakat. Pendataannya harus sesuai dengan keadaan masyarakat di lapangan. 

“Bila data ini benar -benar di perifikasi dan Validasi dengan sebenarnya, pasti tidak akan ada masyarakat yang tidak kebagian bantuan. Tapi apa yang terjadi yang dapat ia saja dapat dan tidak dapat ya tidak dapat,” pungkasnya.

Kedepan katanya, dirinya akan membuat forum Ulama dan Tuanguru untuk bisa memberikan pemahaman kepada pemerintah untuk benar -benar menerapkan Rukun Islam yaitu berzakat bagi orang kaya. 

“Diharapkan orang kaya ini bisa sadari dengan hartanya ini bisakeluarkan zakat, sehingga tidak ada masyarakat yang tidak bisa makan, apalagi kita saat ini dalam siruasi penanganan penyebaran Covid -19,” tutupnya.

Sementara itu, Kartini salah satu warga yang sangat senang dan gembira dengan sembako dari Anggota Dewan.

“Dewan ini betul -betul perhatian kepada masyarakat seperti saya ini,” jelasnya singkat.

Senada juga dengan Adi sangat mendukung apa yang dilakukan anggota Dewan yang ikhlas memberikan sembari kepada masyarakat. 

“Pemberian sembako ini adalah bentuk kepedulian terhadap warga seperti kita ini,” ucapnya singkat. (metro7/s).