KAYUAGUNG – Belasan dokter dan perawat RSUD Kayuagung terpaksa harus menjalani isolasi mandiri, Manajemen RSUD Kayuagung pastikan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.

Direktur RSUD Kayuagung, dr T Mirda Zulaicha  M. Ked (Ped) Sp.A mengatakan dengan isolasinya beberapa tenaga medis itu pihaknya melakukan kebijakan pelayanan dengan mengalihkan layanan rawat jalan ke Instalasi Gawat Darurat.

“Pelayanan kita upayakan berjalan normal meskipun tenaga medis kami diisolasi. RS tetap melayani masyarakat seperti biasa,” Jelasnya, Minggu, (17/5).

Hal ini tambah Mirda dikarenakan perintah langsung Bupati OKI, H. Iskandar agar pelayanan jangan terhenti. “Perintah langsung Pak Bupati agar layanan RSUD tetap dilaksanakan,” ujar dia.

Untuk menutupi kekurangan tenaga medis, Mirda menjelaskan pihaknya mengundang relawan medis untuk bergabung menjadi dokter jaga IGD sampai kondisi normal kembali.

Syarat yang menurut dia antara Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih aktif dan Surat Izin Praktik (SIP) Sementara dari Dinkes OKI.

“Dalam kondisi ini bantuan relawan medis sangat diharapkan,” bebernya.

Dan kepada warga masyarakat Kabupaten OKI dan sekitarnya Mirda juga mengingatkan, untuk tidak perlu panik menanggapi kabar terpaparnya tenaga medis RSUD Kayuagung. 

“Karena kami pastikan melaksanakan protokol kesehatan pada rekan-rekan kami yang diisolasi demikian dengan pelayanan kepada pasien,”  terangnya.

Manajemen RSUD Kayuagung sendiri, kata Mirda, memastikan telah melakukan antisipasi dengan mengistirahatkan dokter dan perawat bersangkutan sejak 15 Mei untuk kemudian melakukan isolasi mandiri.

“Jadi sejak 15 Mei sudah tidak bertugas karena menjalani isolasi mandiri,” ujarnya.

Saat ini para tenaga medis tersebut masih diisolasi di Mess RSUD dalam kondisi baik. “Kita doakan semoga mereka bisa sehat walafiat hingga bisa melayani kembali,” harap Mirda. (metro7/firman)