HMI STKIP-US dan Mahasiswa Ekonomi UGL serta Karang Taruna Aceh Tenggara Unjuk Rasa di Gedung DPRK
ACEH TENGGARA, metro7.co.id – Himpunan mahasiswa Islam (HMI) STKIP-US dan mahasiswa Ekonomi dari (UGL) serta Karang Taruna Aceh Tenggara, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRK Aceh Tenggara, JumatĀ (9/10/2020).
Puluhan pendemo turun ke jalan menyuarakan suara masyarakat Aceh Tenggara, terkaitĀ buruknya kualitas dan lemahnya jaringan sinyal Telkomsel di kabupaten Aceh Tenggara, yang sudah enam bulan belakangan ini sinyal Telkomsel buruk dan lemot sehingga banyak masyarakat pelanggan Telkomsel sangat mengeluh dan merugikan, karena mayoritas masyarakat Aceh Tenggara menggunakan kartu dengan jaringan Telkomsel.
Tuntutan puluhan pengunjung rasa tersebut kepada PT. Telkomsel diantaranya, Telkomsel agar secepatnya memperbaiki jaringan yang rusak, memberikan komvensasi kepada konsumen akibat bubroknya jaringan Telkomsel sesuai dengan UU konsumen Nomor. 8 tahun 1999, dan mahasiswa juga mendesak kepada DPRK agar menegu keras serta membeikan peringat terhadap PT. TELKOMSEL, Ungap para mahasiswa di dalam orasinya.
Menanggapi hal tersebut Jamudin Silian, Wakil I DPRK Aceh Tenggara dari praksi partai Hanura, di depan mahasiswa yang melakukan orasi di halaman kantor DPRK siap menampung semua aspirasi yang mewakili suara rakya Aceh Tenggara, dan Jamudin Selian, juga berjanji akan secepatnya menegur pihak PT. Telkomsel, terkait lemahnya jaringan sinyal Telkomsel di bumi sepakat segenap yang tercinta ini.
Dan Jamudin Selian, berterima kasih kepada aliansi mahasiswa dan LSM serta para wartawan yang hadir untuk meliput aspirasi masyarakat yang di sampaikan oleh aliansi mahasiswa, dan permasalahan ini harus di publikasikan, karena ini memang sangat merugikan pelanggan pengguna jaringan Telkomsel. Tambah nya.
Terkait hal itu ketua LSM Gakag Arafik Beruh, kepada metro7.co.id di kantor PWI Aceh Tenggara mengatakan masyarakat pelanggan Telkomsel sangat kecewa dan mengeluh, dalam enam bulan ini karena bobrokya jaringan sinyal Telkomsel, hampir perdetik masyarakat Aceh Tenggara khususnya yang mayoritas menggunakan jaringan Telkomsel merugi, kalau pihak dari PT. Telkomsel, tidak sanggup memenuhi konsumen di daerah sepakat segenap ini lebih baik hengkang angkat kaki dari Kabupaten Aceh Tenggara ini, karena masih banyak yang menganantri dan berlomba jasa telekomunikasi dari berbagi Jaringan yang ada diindonesia mau masuk ke AcehTenggara ini.Tegas Arapik Beruh Dengan Nada Yang Geram.*