ACEH TENGGARA, metro.7.co.id – Terkait Surat Pengunduran diri dr.Bukhari. SpOG, sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dikarnakan ada permasalah dengan Wartawan.

Hal tersebut di ungkapkan oleh H Raidin Pinim, Bupati Aceh Tenggara, dalam pertemuan  Audiensi, bersama jajaran tertinggi dan stap RSUD, Usai pimpin Upacara memperingati Hari Pahlawan 10 November 2020 dihalaman Kantor Bupati. Selasa (10/11/10).

“Disaat seluruh jajaran tertinggi RSUD H Sahudin Kutacane yang dipimpin Budi Afrizal” selaku Sekretaris RSUD melakukan Audiensi, penolakan pengunduran diri dr.Bukhari.SpOG, dengan Bupati dihalaman Kantor Bupati Kabupaten Aceh Tanggara.

Karena saat ini, RSUD H Sahudin Kutacane masih membutuhkan sosok Direktur seperti dr. Bukhari SpOG. Direktur yang mampu menciptakan perubahan ditubuh RSUD, baik dibidang pelayanan atupun dibidang fasiltas. Ungkap Budi.

“Bupati Kabupaten Akeh Tanggara H.Raidin Pinim, mengungkapkan bahwa terkait  surat  pengunduran dr.Bukhari tersebut  yang  jelas tida ada permasalahannya, dengan Pemda beliau ada permasalahan dengan wartawan, saya tidak tau beliau sedang ada bermasalahan ntah dengan  Wartawan yang mana.

Dan sampai saat ini saya belum menerima surat pengunduran diri dr Bukhari, dan kalaupun surat pengunduran diri itu sampai sama saya, saya tidak akan menangapi karena saya tau dibawah kepemimpinan dr Bukhari dapat memberikan perubahan di RSUD H Sahudin Kutacane, terlebih lagi beliau adalah adek saya. Ungka Raidin

Tetinggi dan stap setelah melakukan Audiensi dengan Bupati, para rombongan langsung menjumpai dr Bukhari di Kilang Padi beliau yang beralamat di Rikit Kecamatan Bambel tepat Pukul 12:15 WIB.

Dan setelah bertemu dengan dr Bukhari para tetinggi dan Staf RSUD, mengancam akan mogok dinas kalau dr Bukhari tetap teguh atas pengunduran dirinya,  ancaman tersebut di ungkapkan oleh para stap.*