JAMBI, metro7.co.id – Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Se-Provinsi Jambi menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law di Jambi berujung bentrok dengan aparat kepolisian, Senin (12/10).

Mahasiswa yang sebelumnya aksi di depan gedung DPRD Provinsi Jambi, dipukul mundur aparat kepolisian. Aksi saling serang tak dapat dihindari antara massa dengan aparat kepolisian.

Aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke arah massa. Sementara massa saling lempar batu ke arah polisi.

Namun, aparat yang berjaga di pintu gerbang DPRD berusaha untuk memundurkan massa tidak menimbulkan hasil, mahasiswa Se-Provinsi Jambi tidak menyerah begitu saja.

“Kita hanya menyampaikan aspirasi dari masyarakat dan seluruh aliansi dari manapun menolak UU Cipta Kerja,” kata salah satu massa saat orasi.

Pantauan di lapangan, massa aksi saat ini masih bertahan di kawasan sekitar gedung DPRD Provinsi Jambi untuk menyampaikan aspirasinya menolak UU Cipta Kerja. *