SUNGAI PENUH, metro7.co.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Sungai mengklarifikasi isu miring yang bertebaran di tengah masyarakat soal dana hibah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jambi tahun anggaran 2023.

Isu itu berupa kritikan melalui media sosial dan media masa yang menyebutkan bahwa penggunaan dana tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi.

Bahkan banyak provokasi melalui pertanyaan soal prestasi di ajang Porprov Jambi 2023 sehingga menjadi problem.

Ratusan kontingen diberangkatkan di Porprov itu, artinya dari setiap Cabang Olahraga (Cabor) ditambah dengan official, termasuk operasional Koni dalam hibah Rp4 miliar.

Hal itu dijelaskan oleh Ketua KONI Kota Sungai Penuh, Khairi saat Konferensi Pers di GOR, didampingi oleh Sekretaris Umum Beni Zekmana, Jumat (11/8).

“Kami sengaja mengundang rekan-rekan media untuk klarifikasi soal isu miring KONI Kota Sungai Penuh, hal ini bertujuan untuk menjelaskan tentang sistem penggunaan Dana hibah Rp3,5 miliar disalurkan ke rekening masing-masing cabor sebanyak dua tahap di Porprov Jambi, termasuk di ajang Gubernur Cub, Rp500 juta untuk anggaran sekretariat KONI,” ungkapnya.

Pada Porprov tahun 2023 yang diadakan di bulan Juli lalu. Sebenarnya tidak ada permasalahan, bebernya, transport atlet dibayarkan senilai Rp200 ribu per hari dikali 8 hari.

“Untuk penginapan juga begitu tidak ada atlet atau kontingen yang tidak mendapatkan fasilitas dan semuanya sudah kita atur berdasarkan pembagian dengan ketentuan resmi dalam Rp4 miliar tersebut,” jelasnya.

Prestasi atlet yang diumumkan, sebenarnya Kota Sungai Penuh sudah meningkat, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Kita sudah berupaya semaksimal mungkin tentang peringkat, dan syukur semua atlet kita banyak yang meraih medali, yaitu emas sebanyak 17, perak 34, perunggu 61, total 112 medali dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” tambahnya.

Selain itu, Ketua Kontingen Endry Penta juga menjelaskan, prestasi pribadi atlet adalah keinginan KONI. Bahkan dorongan akan terus dilakukan demi prestasi mereka.

“Saat atlet bertanding tentunya mereka sudah di support dan difasilitasi dengan baik, bahkan kami juga menyaksikan perjuangan mereka, ada lawannya diatas umur atlet kita, akan tetapi itu tidak menjadi persoalan namun hal terpenting ialah prestasi mereka baik pribadinya untuk kebanggaan daerah, termasuk generasi penerus,” tutupnya.