BREBES, metro7.co.id – Dikabarkan salah seorang petugas Pemilu 2024 di Brebes meninggal dunia, kabar duka tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Sirampog, AKP Susanto Agus Priyono kepada wartawan.

”Benar almarhum Budiman, Ketua PPS Desa Kaligiri meninggal dunia di RSUD Bumiayu sekitar pukul 15.15 WIB,” kata Kapolsek Sirampog.

Diketahui, petugas pemilu yang meninggal dunia itu adalah Budiman (63), warga Dukuh Pakis Haji RT 3 RW 4, Ketua PPS Desa Kaligiri, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes Jawa Tengah.

Almarhum meninggal dunia diduga akibat kelelahan saat melakukan proses rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan setempat, Kamis (22/2) sore.

Kapolsek Sirampog mengungkap, saat itu almarhum sedang menjalankan tugas rekapitulasi hitung suara di PPK Sirampog yang bertempat di SD Takhasus Bulakwungu, Desa Benda.

Ketika rekapitulasi penghitungan Suara, kata Kapolsek, almarhum masih nampak sehat. Namun kemudian, setelah selesai rekap terakhir almarhum merasa tidak enak badan dan sempat rebahan di ruang PPK Sirampog.

”Almarhum sempat merasa sesak napas kemudian oleh rekan-rekan PPK diantar ke RSUD Bumiayu. Saat itu, kondisi almarhum masih hidup dan sempat berjalan kaki menuju ke ruang IGD RSUD Bumiayu, Tapi saat almarhum sudah rebahan di ruang IGD untuk dilakukan pertolongan medis. Almarhum mengalami kejang-kejang selanjutnya menghembuskan nafas terakhir,” bebernya.

Kapolsek menyebut, wafatnya almarhum disaksikan Ketua Panwascam Sirampog Muhammad Imam. Ketua PPK Sirampog Edi Budianto, Saefulloh anggota PPK Sirampog serta Matori anggota Panwascam.

Kabar duka itu juga dibenarkan oleh ketua KPU Kabupeten Brebes, Manja Lestari Damanik. Namun menurutnya musibah itu tidak mengganggu proses rekapitulasi perhitungan suara.

Pihaknya juga menyampaikan bela sungkawa serta akan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Brebes, Trio Pahlevi menuturkan almarhum sempat melakukan tugasnya untuk memantau rekapitulasi penghitungan suara di desanya, yakni Desa Kaligiri.

“Pada saat proses penghitungan suara tengah berlangsung, rekan almarhum sempat melihat kondisi kesehatannya seperti lemas. Bahkan, wajahnya terlihat pucat. Oleh rekan anggota PPS lainnya meminta agar almarhum untuk duduk istirahat terlebih dahulu,” terang Trio Pahlevi.

Akan tetapi tidak lama kemudian, almarhum bangun dan berdiri dari tempat duduknya. Disaat tengah berdiri dan mencoba untuk berjalan, almarhum terlihat jalannya tergopoh-gopoh.

Melihat kondisi itu, lanjut Trio, almarhum dengan dibantu rekannya disarankan untuk memeriksakan diri kesehatannya di klinik terdekat. “Namun, dari pihak klinik tersebut agar lebih baik dibawa langsung ke RSUD Bumiayu untuk segera mendapatkan pertolongan medis,” tutupnya.