BREBES, metro7.co.id – Intensitas hujan tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Brebes mengakibatkan sungai pemali tak mampu menampung debit air yang tinggi,

Akibatnya sejumlah wilayah terjadi kebanjiran akibat luapan sungai pemali yang membelah wilayah Kabupaten Brebes tersebut.

Luapan sungai pemali terjadi akibat tanggul di wilayah Dukuh Bayur, Desa Bojong, Kecamatan Jatibarang tidak mampu menahan, sehingga terjadi banjir, Kamis (10/2) pagi.

Bahkan, banjir setinggi sekitar 80 centimeter selain merendam pemukiman warga, area pesawahan padi juga ikut terendam dan terancam gagal panen

Danramil 02 Jatibarang Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Suryadi SH menjelaskan, dampak terparah terjadi di RT 11, 13, 14 dan 15 dengan ketinggian air 35 sampai 80 centimeter.

“Air meluap mulai sekitar pukul 06.00 WIB, air juga menggenangi areal persawahan warga setempat seluas kurang lebih 16 hektar,” terangnya.

Lanjut Danramil, banjir terjadi akibat tanggul Sungai Pemali di wilayah Dukuh Bayur tak mampu menampung debit air yang melimpah dari hulu (wilayah Brebes selatan), dimana sebelumnya semalam wilayah selatan Brebes diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

“Informasi sementara yang diperoleh tidak ada korban jiwa namun kerugian para petani bawang merah, padi, dan palawija ditaksir mencapai Rp 75 juta dari lahan 16 hektar tersebut. Sampai berita ini diterbitkan, kondisi air masih cenderung naik,” pungkasnya.