KABUPATENTEGAL, metro7.co.id – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Langgeng Jaya Makmur, Desa Dukuhdamu, Kecamatan Lebaksiu, menerapkan metode Biodekomposer dalam usaha ternak yang sedang dikelolanya.

Dekomposer merupakan tekhnik mengurai organik tanpa menggunakan pestisida. Dalam prakteknya, biodekomposer diimplementasikan dengan memanfaatkan kotoran kambing, sekam padi serta daun bambu. Harapannya, kadar air dari kotoran ayam akan cepat terserap. Bakteri pantogen yang ditimbulkan pada kotoran ayam bisa dibunuh. Sehingga hasilnya, kotoran dari ternak ayam tidak menimbulkan bau.

Pernyataan tersebut disampaiakan tenaga ahli BUMDes Langgeng Jaya Makmur,  Husni, saat ditemui di Balai Desa Dukuhdamu, Senin (4/1/2021) siang. Husni yang saat itu didampingi oleh Kepala Desa Dukuhdamu, S Imamudin beserta Faiq Supriyanto selaku Sekretaris Desa memaparkan bahwa pengetahuan dari penerapan metode biodekomposer pada ternak ayam ia peroleh saat dirinya mengikuti studi banding tentang cara beternak ayam tanpa menimbulkan bau di Kota Bogor dan Jawa Tengah.

Menurut Husni, dirinya sudah lima tahun menjadi pegiat hewan ternak, diantaranya ternak ayam kampung. “Pada Bumdes Dukuhdamu saya terapkan metode pengolahan dengan sistem biodekomposer. Harapannya untuk mengembangkan dunia ternak di pedesaan dengan melihat pola yang berkembang, produk yang bisa dihasilkan, mencegah kandang agar tidak menimbulkan lalat (broiler). Untuk itu, metode biodekomposer sangat cocok diterapkan dalam dunia ternak ayam,” ucap Husni.

Masih menurut Husni, metode biodekomposer berfungsi untuk mengurai organik tanpa pestisida. Untuk bahan-bahanya memanfaatkan kotoran kambing, sekam, daun bambu. Cara tersebut bertujuan agar cairan kotoran ayam cepat terserap, bakteri pantogen bisa dibunuh, sehingga tidak menimbulkan bau. Contohnya bisa dilihat pada ternak ayam di wilayah wangon Kabupaten Banyumas serta di bumi ternak wilayah Klaten.

“Semoga, kedepan metode ternak ayam yang saya terapkan di bumdes desa Dukuhdamu bisa menjadi pilot projeck sebagai tekhnologi baru dalam pengelolaan ternak ayam di wilayah Kabupaten Tegal,” ungkap Husni.

“Saya, selaku Kepala Desa Dukuhdamu sangat antusias serta mendukung usaha bumdes dalam mengelola usaha ternak ayam. Semoga, apa yang diharapkan dan dicita-citakan kepengurusan bumdes bisa terwujud”, ucap Kepala Desa Dukuhdamu, S Imamudin.

Hal senada dengan Kepala Desa juga disampaiakan oleh Sekretatis Desa Dukuhdamu, Faiq Supriyanto. “Saya sangat mendukung atas program usaha yang dikelola bumdes. Semoga melalui pimpinan bumdes, bapak Zaenul Setyono, S.Hut, bumdes Langgeng Jaya Makmur Desa Dukuhdamu akan bisa berkembang,” tuturnya.