KENDAL, metro7.co.id – Waduh, belum sempat ditempati, belasan los Pasar Sementara Weleri 1 roboh. Diduga bangunan yang terbuat dari bahan baja ringan itu ambruk lantaran tertiup angin. 

 

Terlihat di lapangan ada sebanyak 17 bangunan los roboh dalam insiden tersebut. 17 los tersebut rencananya akan ditempati 136 pedagang. 

 

Menurut saksi mata, Ngasiah mengatakan kejadian terjadi insiden robohnya pasar darurat yang terletak di Terminal Bahurekso terjadi Selasa (14/9) siang. Sekitar pukul 13.00 WIB.

 

“Padahal anginnya tidak terlalu kencang. Tapi entah kenapa, tiba-tiba pasar ambruk. Awalnya hanya sebelah utara, beberapa detik kemudian bagian selatan seluruhnya ambruk,” katanya.

 

Beruntung saat kejadian tidak ada orang yang berada di bawah bangunan. “Pasar setelah selesai dibangun belum ditempati. Jadi memang tidak ada aktivitas orang di pasar darurat,” kata Kepala Koordinator Terminal, Muslikhun.

 

Pasar Darurat Weleri 1 ini baru selesai dibangun. Untuk pembangunan anggaran tersebut telah menghabiskan dana sebesar Rp 3,6 miliar. Rencananya ada sebanyak 1.800 pedagang Pasar Weleri yang akan direlokasi. Pembangunan Pasar Darurat Weleri 1 tersebut, dikerjakan oleh pihak ketiga. Yakni PT Aldila. 

 

Mereka direlokasi karena Pasar Weleri hangus terbakar pada insiden bencana kebakaran yang terjadi November 2020 lalu. 

 

“Pasar Darurat itu belum serah terima ke Pemkab. Jadi masih tanggung jawab pihak ketiga (PT Aldila, Red),” timpal Bupati Kendal, Dico M Ganinduto.