KENDAL, metro7.co.id – Jalan Pantura Kendal penuh lubang, untuk antisipasi kecelakaan sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Kendal (Forward) menandai jalan berlubang dengan cat berwarna putih di Jalur Pantura tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta Kendal, Sabtu (13/2/2021).

Sambil berjalan dan berpanas-panasan, sejumlah wartawan terlihat semangat memberi tanda di jalan yang berlubang agar tidak dilalui kendaraan. Hal ini merupakan rangkaian kegiatan untuk memeringati Hari Pers Nasional yang jatuh pada tanggal 09 Februari kemarin.

Koordinator aksi sosial wartawan Kendal, Hanief Sailendra mengungkapkan, kegiatan tersebut sebagai bentuk keprihatinan kepada pengguna jalan apalagi ia bersama wartawan yang lain juga lalu lalang mencari informasi melewati jalan tersebut.

“Kami berharap dengan adanya tanda tersebut mampu meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas di Jalur Pantura Kendal. Semoga dengan adanya aksi ini pemerintah provinsi bisa segera menindaklanjuti perbaikan jalan sementara yang sangat membahayakan ini,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa Jalur Pantura dari Weleri menuju Kaliwungu banyak yang rusak berlubang.

“Ada ratusan lubang di Jalan Pantura ini. Semoga dengan kegiatan ini kami bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya pengguna jalan,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu petugas yang ikut melakukan pengecatan sekaligus mengamankan kegiatan, Brigadir Syamsul Arifin, mengapresiasikan apa yang dilakukan wartawan Kendal.

“Kami berterimakasih kepada rekan-rekan wartawan yang telah membantu kepolisian, khususnya Satlantas Polres Kendal untuk menandai atau memberi tanda di jalan yang berlubang di Jalur Pantura Soekarno-Hatta Kendal. Sehingga, pengguna jalan bisa tahu sebelah mana yang berlubang dan bisa mengurangi kecepatan dalam berkendara,” ujarnya.

Di sisi lain, salah satu karyawan buruh pabrik yang bekerja di Kota Semarang, Abdul Gofur, sering kali berangkat dan pulang kerja melintasi jalan pantura Kendal selalu berusaha untuk menghindari jalan berlubang.

“Setiap hari saya berangkat pulang kerja lewat jalan pantura. Saya sangat prihatin dengan adanya jalan berlubang, hal tersebut sangat membahayakan bagi warga Kendal yang bekerja di Kota Semarang,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kendal AKP Fiska Ananda juga menyampaikan, hingga saat ini penutupan jalan berlubang tertunda sampai menunggu APBN 2021 turun.

“Kami sudah menyampaikan ke dinas terkait bahwa perbaikan jalan tertunda akibat belum adanya anggaran,” terangnya.

Diungkapnya, jika pemerintah pusat tidak cepat tanggap, maka semakin banyak korban kecelakaan lalulintas di Jalur Pantura.

Kasat Lantas juga berharap pemerintah harus cepat bertindak, walaupun sekarang masa pandem, namun pemerintah juga harus memperhatikan kondisi yang dialami masyarakat.

“Pemerintah juga perlu memperhatikan kondisi jalan nasional, yang sekarang ini terjadi banyaknya keluhan dari masyarkat terkait jalan berlubang,” harapnya

AKP Fiska Ananda juga menambahkan, beberapa waktu yang lalu dinas terkait sudah bertindak dengan menutup sementara jalan berlubang di titik-titik prioritas yang ada di Kendal.

“Namun hasilnya tidak maksimal,” pungkasnya.