WONOSOBO, metro7.co.id – Transformasi sistem layanan kesehatan primer di Kabupaten Wonosobo menjadi fokus utama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, integrasi layanan kesehatan primer dilakukan melalui perubahan mendasar pada desain layanan, dengan fokus pada kelompok sasaran hingga tingkat dusun dan keluarga. (21/3/2024).

“Transformasi pelayanan kesehatan terus-menerus dilakukan Kementerian Kesehatan,” ungkapnya.

Pertemuan lintas sektor bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan serta memperkuat komitmen bersama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Saya harap kegiatan ini mampu menguatkan komitmen bersama untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat,” kata Andang, menggambarkan harapannya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Jaelan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tekad pemerintah dalam menjalankan transformasi sistem kesehatan melalui enam pilar, di antaranya pilar transformasi layanan primer.

“Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi dan advokasi guna memperoleh dukungan lintas sektor dalam integrasi pelayanan,” tambahnya.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan, integrasi pelayanan kesehatan primer di Wonosobo telah dimulai sejak Januari dan akan di Kick Off pada bulan Juni mendatang.

“Saat ini, sebagai pilot project integrasi pelayanan kesehatan primer telah ditunjuk 10 puskesmas di 10 desa,” jelas Jaelan. Ia juga mengajak seluruh stakeholder terkait untuk mendukung pelaksanaan kebijakan tersebut, mengingat peran kader kesehatan dan kader posyandu yang turut serta bersama petugas kesehatan dalam pelaksanaannya.***