WONOSOBO, metro7.co.id – Polres Wonosobo mengambil langkah dalam upaya pencegahan aksi bullying dan kekerasan di sekolah dengan melibatkan sejumlah Kasat dan Kanit dalam kegiatan inspektur upacara di beberapa sekolah di Kabupaten Wonosobo.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari tindakan kekerasan.

Pada hari Senin (2/10), Kasat Binmas, AKP Bambang bertindak sebagai inspektur upacara di SMP N 2 Wonosobo. Dalam sambutannya, AKP Bambang memberikan pesan bahwa bullying dan kekerasan di sekolah adalah perbuatan yang tidak dapat ditoleransi dan harus dihentikan.

“Kita harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua orang. Bullying dan kekerasan tidak hanya merugikan korban, tetapi juga seluruh komunitas sekolah,” ujar AKP Bambang.

Tak hanya Kasat Binmas, sejumlah perwira diantaranya Kasat Lantas, AKP Ginandra juga bertindak sebagai irup di SMK N 1 Wonosobo. Kaur Bin Ops Satlantas, Kanit Laka Satlantas, Kanit Regident Satlantas serta Kanit Kamsel Satlantas juga menjadi irup di sejumlah sekolah.

Selain memberikan pesan kamtibmas, Polres Wonosobo juga memberikan informasi tentang cara melaporkan tindakan bullying atau kekerasan yang mungkin terjadi di sekolah. Kasat Binmas menekankan pentingnya para siswa dan guru untuk berani melaporkan insiden tersebut kepada pihak sekolah atau pihak berwenang.

Tak hanya itu, AKP Ginandra berbicara tentang pentingnya saling menghormati dan mendukung satu sama lain di sekolah saat menjadi irup di SMKN 1. Ia juga menyoroti dampak negatif yang dapat timbul dari tindakan kekerasan, seperti depresi dan rendahnya prestasi belajar.

Kepala sekolah dari beberapa sekolah yang menerima kunjungan perwira Polres Wonosobo ini menyambut baik langkah yang diambil Polres Wonosobo dan berharap dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menghentikan bullying dan kekerasan di sekolah.

Kapolres Wonosobo, AKBP Eko Novan, menuturkan bahwa Polres Wonosobo berkomitmen untuk mendukung pendidikan yang aman dan tanpa tindak kekerasan.

“Dengan melibatkan perwira polisi dalam kegiatan seperti ini, kami berharap dapat memberikan contoh yang baik dan menginspirasi para siswa untuk bertindak dengan bijak dan menghindari tindakan kekerasan,” ujar Kapolres.

Inisiatif seperti ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah konkret dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus bullying dan kekerasan di sekolah-sekolah Wonosobo. Dengan kerjasama antara pihak sekolah, pihak berwenang, dan masyarakat, diharapkan lingkungan belajar yang aman dan positif dapat terwujud. ***