WONOSOBO, metro7.co.id – Melalui Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wonosobo, Pemkab Wonosobo menggelar Mudzakarah atau pertukaran pikiran dalam suatu masalah atau diskusi, dengan tema Pemberdayaan dan Pengembangan Teknologi Sanitasi Pondok Pesantren, Selasa (14/11/2023) di Pondok Pesantren Ma’had Mambaul Qur’an Kalibeber.

“Pondok pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan Kabupaten Wonosobo. Pondok pesantren telah menjadi pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Acara mudzakarah dan silaturahim pengasuh ponpes se-Kabupaten Wonosobo ini saya harapkan dapat menjadi forum bagi para pengasuh ponpes untuk bertukar pikiran dan bersinergi dalam membangun Kabupaten Wonosobo yang lebih baik,”ungkap Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.

Selain itu, melalui mudzakarah ini menjadi momentum bagi para pengasuh pondok pesantren untuk meningkatkan kesadaran dan komitmennya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, khususnya sanitasi. “Dengan lingkungan yang bersih akan berdampak positif bagi kesehatan dan kenyamanan pesantren,” Ungkapnya.

Sementara itu, Ketua ICMI Orda Wonosobo Samsul Munir Amin mengungkapkan, acara ini juga menjadi forum bagi pesantren-pesantren untuk saling bertukar pengalaman dan best practice dalam menerapkan teknologi sanitasi yang efektif.

“Kami yakin bahwa dengan penerapan teknologi sanitasi yang baik, pondok pesantren tidak hanya dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, tetapi juga dapat memberdayakan santri untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat.” jelasnya.

Mudzakarah ini menjadi dorongan positif pengembangan teknologi sanitasi di pondok pesantren dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan berkelanjutan. Sehingga dapat menciptakan sanitasi yang lebih baik di lingkungan pondok pesantren di Kabupaten Wonosobo.

“Diskusi yang juga menghadirkan beberapa narasumber ini, membahas berbagai isu terkait sanitasi, seperti akses air bersih, pengelolaan air limbah, dan pengelolaan sampah. Para pengasuh pondok pesantren juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sanitasi di pondok pesantren,” pungkasnya.***