BOJONEGORO, metro7.co.id – Sejak awal munculnya pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) di indonesia pada pertengahan bulan Maret 2020, kasus konfirmasi positif masih mengalami peningkatan khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Hal itu diketahui dari pembaruan data sebaran yang disampaikan Gugus Tugas Penanganan Kabupaten, melalui website http://lawancorona.bojonegorokab.go.id

Akhir-akhir ini, setelah pergantian tahun update sebaran Covid-19 tercatat setiap hari selalu ada penambahan pada kasus konfirmasi positif. Kendati demikian juga ada yang dinyatakan sembuh dan juga ada yang meninggal dunia.

Seperti pembaruan data sebaran Covid-19 yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, pada kasus konfirmasi positif saat ini dinyatakan sembuh sebanyak 20 orang :
– Kecamatan Sukosewu 5 orang
– Kecamatan Gayam 1 orang
– Kecamatan Margomulyo 1 orang
– Kecamatan Kasiman 1 orang
– Kecamatan Ngasem 1 orang
– Kecamatan Kapas 1 orang
– Kecamatan Trucuk 1 orang
– Kecamatan Dander 2 orang
– Kecamatan Bojonegoro 3 orang
– Kecamatan Balen 3 orang
– Kecamatan Sumberejo 1 orang, Rabu (06/01/21)

Di samping itu, ada penambahan baru pada kasus konfirmasi positif sebanyak 24 orang, diantaranya :
– Kecamatan Gayam 1 orang
– Kecamatan Kalitidu 1 orang
– Kecamatan Bojonegoro 6 orang
– Kecamatan Trucuk 1 orang
– Kecamatan Ngasem 2 orang
– Kecamatan Sukosewu 2 orang
– Kecamatan Kapas 1 orang
– Kecamatan Kepohbaru 3 orang
– Kecamatan Sumberejo 3 orang
– Kecamatan Kanor 1 orang
– Kecamatan Malo 1 orang
– Kecamatan Balen 1 orang
– Kecamatan Kedungadem 1 orang

Penambahan baru kasus meninggal dunia ada 1 orang, di Kecamatan Ngraho. Sehingga kasus konfirmasi positif pada saat ini sebanyak 221 orang.

“Untuk kasus konfirmasi positif secara kumulatif di Bojonegoro sebanyak 358 orang, meliputi 221 orang kondisi dirawat (aktif), dinyatakan sembuh sebanyak 132 orang dan meninggal dunia 5 orang,” tukasnya.

Pada kasus suspect tercatat sebanyak 333 orang. Oleh karenanya, kepada seluruh masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan selalu mematuhi protokol kesehatan guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Data seluruhnya terhitung mulai tanggal 01 Januari 2021. Jadi kepada seluruh masyarakat diharapkan untuk menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker,” ujarnya. *