MALANG, metro7.co.id – Anak punk jalanan terbilang lengket dengan stigma negatif di tiap sendi kehidupan sosial. Misalnya di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Tak jarang, keberadaan mereka dianggap meresahkan.

Guna memperbaiki citra anak punk khususnya di Gondanglegi, Remaja Islam Gondanglegi (Risgo), menggelar giat keagamaan lewat program Wayahe Ngaji. Giat keagamaan yang diprakarsai bidang keagamaan Risgo itu, digelar, Jumat (17/12/2021) malam. Bertempat di Terminal Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Giat tersebut mengusung tema “Wayahe Ngaji Bareng Uwong Embongan, masyarakat bertato dan kaum marjinal dalam pandangan Islam”. Wayahe ngaji Risgo jilid IV bersama anak punk ini, adalah pertama dalam sejarah Kabupaten Malang, khususnya di Kecamatan Gondanglegi. Para anak punk antusias mengikuti pengajian hingga selesai.

Seperti diketahui, penampilan anak punk tak terlepas dengan tato memenuhi tubuh. Jalanan merupakan nafas hidup bagi mereka. Mengamen jadi mata pencaharian. Pergaulan bebas tidak bisa terhindarkan.

Meski demikian, bukan berarti batin mereka tak bergejolak kala menikmati hidup di jalanan. Terbukti saat Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Gondanglegi, Kabupaten Malang, KH Ahmad Zein, memaparkan tentang hak hidup di mata Allah dan masyarakat bertato dalam pandangan Islam.

Terlihat ada dorongan dari raut wajah mereka (anak punk) untuk memperbaiki diri yang selama ini bagai masuk lubang sumur.

Menurut Akhmad Zein, tidak ada kaum marjinal bagi anak punk dan masyarakat bertato. Mereka memiliki hak yang sama di mata Allah, sebagaimana masyarakat lain pada umumnya. Selama dua kalimat Syahadat dan kalimat tauhid ada di sanubari mereka.

“Sebenarnya tidak ada kaum marjinal bagi anak punk dan siapapun yang bertato, mereka memiliki hak sama di mata Allah,” kata Ustad Zein. Selagi dua kalimat Syahadat dan kalimat tauhid ada di sanubari umat kanjeng Nabi, dipastikan ada peluang untuk masuk Surga,” tambah dia.

Sebab, pintu rahmat Gusti Allah, adalah anugerah yang indah untuk di miliki oleh seluruh umat dan malam ini, Risgo menghadirkan Islam yang rahmatan lil alamin, tandasnya. Oleh karena itu, dalam keadaan apapun, jangan pernah meninggalkan Salat, terus istiqamah dalam kebaikan dan menebar kebaikan, demikian pinta Ustad Zein.

Tampak, Pembina Risgo sekaligus anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, fraksi PDI Perjuangan dapil Malang Raya, H.Gunawan, hadir dalam giat kali ini. Juga tampak hadir anggota DPRD Kabupaten Malang, H.Daniyal, perwakilan Muspika Gondanglegi, Kepala UPT Dishub Gondanglegi, Kepala Pasar Gondanglegi, serta beberapa Kepala desa, Kecamatan Gondanglegi.

Acara dimeriahkan grup musik religi Kakang Kawah Rockestra dan grup musik Samboys band. Didukung oleh UPT Dishub Gondanglegi, Srimaya the Natural Living of Java, Ratu Grup, Warung Zam-Zam, Ita Cake and Cookies dan DM TV.