BANGKA BELITUNG, metro7.co.id – Kembali berupaya menghidupkan ruh pariwisata lokal, EL John bakal merestorasi wisata pemandian air panas Pemali dengan wajah baru.

Mengusung brand baru bernama Tasya Pemali, wisata pemandian air panas yang dahulunya dikenal masyarakat dengan sebutan Tirta Tapta, kini sedang dalam tahap pembangunan wahana baru seperti fasilitas sauna, water cooler, yoga, botanical garden, dan terapi refleksi hot spring.

Saat berbincang dengan General Manager (GM) Tasya Pemali, A. Bayu Lasky Vukuoka, Minggu (5/2) sore, dirinya menjelaskan kalau EL John kini memiliki semangat besar untuk berinvestasi kembali di sektor pariwisata lokal yang sempat mati suri akibat pandemi Covid-19, dengan mengusung konsep pembaharuan.

Bayu menjelaskan, bahwa destinasi wisata itu pada dasarnya terbagi tiga konsep utama, yakni what to see, what to be, what to buy.

Artinya, kata dia, ketika berkunjung ke tempat wisata, pengunjung akan berpikir apa yang dapat dilakukan.

“Jadi urutannya apa yang bisa dilihat, apa yang bisa dilakukan, dan apa yang bisa dibeli sebagai salah satu cinderamata misalnya,” papar Bayu ketika ditemui di tempat kerjanya, di Pemali, Kabupaten Bangka.

Martinus Johnnie Sugiarto selaku owner, kata Bayu, memiliki komitmen tegas untuk menghidupkan kembali sektor-sektor wisata lokal yang berada di bawah naungan EL John, terutama Tasya Pemali yang selama ini telah dikenal luas sebagai tempat wisata ikonik di Kabupaten Bangka.

“Nah kita mencoba merestorasi kembali mulai dari sarana dan fasilitas. Kita akan merenovasi bangunan dan fasilitas untuk konsumen,” ujar Bayu.

Pihaknya pun saat ini, kata dia, sedang dalam proses membangun wahana baru seperti water cooler dan refleksi hot spring.

“Jadi selama ini kan kalau refleksi pakai tangan. Refleksi hot spring ini tanpa sentuhan tangan, namun refleksinya melalui air panas,” ungkap dia.

Selain itu, ada juga wahana sauna yang segera rampung dalam waktu dekat untuk memanjakan pengunjung.

Tak lupa pula, bagi yang suka meditasi, Tasya Pemali pun bakal membangun fasilitas khusus yoga.

Pengunjung yang melakukan yoga nantinya, bisa menikmati meditasi dengan dikelilingi berbagai jenis tumbuhan herbal berkonsep botanical park.

“Jadi konsepnya Tasya tetap merupakan wisata hiburan tapi plus wahana terapi kesehatan untuk masyarakat,” jelasnya.

Bagi penghobi mancing mania, Tasya Pemali pun bakal membuka area pemancingan umum.

Saat ini, berbagai jenis ikan seperti lele, nila, dan gurami sedang dalam fase pembibitan serta perampungan kolam pemancingan.

Untuk wahana hiburan anak-anak yang saat ini sudah berjalan adalah kolam mandi busa. Ke depan, manajemen pun bakal menambahkan arena playground yang saat ini sedang dalam tahap perencanaan.

“Mandi busa ini sudah berjalan. Masyarakat juga sudah banyak tahu, dan peminatnya pun lumayan,” imbuhnya.

Untuk HTM, Bayu mengatakan pengunjung bisa menikmati wahana mandi busa dengan harga Rp15.000 saja.

Adapun jadwal mandi busa, mulai Februari ini akan dibuka empat sesi dalam seminggu, yaitu hari Selasa dan Kamis pada pukul 15.30 WIB.

Sementara untuk weekend; Sabtu dan Minggu, wahana mandi busa dibuka dua kali dalam sehari pada pukul 11.00 dan 15.30 WIB.

Tak hanya menyediakan fasilitas kesehatan dan wahana hiburan saja, Tasya Pemali pun telah bekerja sama dengan kelompok UMKM lokal di Kabupaten Bangka.

Agenda ini sebagai bentuk dukungan dari Tasya Pemali untuk menghidupkan kembali ekosistem UMKM lokal di wahana pariwisata milik EL John.

“UMKM kita akomodir. Barusan ini kita ngobrol dengan koordinatornya, ibu Deri, untuk survey tempat,” ujar Bayu yang berharap dengan kerja sama ini dapat membantu ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM.

Sementara itu, Deri sendiri selaku koordinator UMKM merasa senang dan mengatakan kalau konsep yang diusung Tasya Pemali ini sangat bagus dan mendukung perekonomian warga lokal.

“Ini rencana yang sangat bagus, apalagi ketika perekonomian Babel yang sedang lemah. Jadi Tasya Pemali ini telah membantu UMKM untuk ke depannya diajak dan dirangkul bekerja sama agar pemandian ini lebih ramai seperti dahulu,” kata Deri dalam kesempatan yang sama.

Untuk uji coba, pihak Deri bakal menyediakan 10 unit tenant UMKM dengan menjual menu yang beragam.

Deri pun berharap, dengan adanya jalinan kerja sama ini, para pihak bisa saling diuntungkan.

“Dengan pak Bayu merangkul UMKM ini, berarti kita harus saling men-support satu sama lain, dengan cara mempromosikan tempat ini agar lebih dikenal khalayak luas. Jadi kita angkat lagi pemandian air panas ini, karena ini perlu dilestarikan,” tutup Deri.