BANGKA BELITUNG, metro7.co.id – Ratusan hewan ternak sapi di berbagai daerah di Pulau Bangka terkonfirmasi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Tercatat ada 890 sapi yang positif terjangkit PMK berdasar data yang diterima dari Dinas Pangan dan Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung per tanggal 11 Mei 2022.

Meski diketahui sudah ada sapi ternak yang terjangkit PMK, namun Polda Bangka Belitung meminta agar hal tersebut tidak menimbulkan kepanikan atau kegaduhan di masyarakat.

“Kita imbau masyarakat tidak panik berlebihan terkait penyakit mulut dan kuku yang sudah terkonfirmasi pada sapi di Pulau Bangka khususnya,” kata Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Pol A Maladi melalui siaran persnya, Minggu (15/5) pagi.

Menurut Maladi, pihaknya telah melakukan langkah-langkah cepat untuk berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Pertanian dan Peternakan dan Karantina Pertanian dalam mengantisipasi penyebaran PMK di Bangka Belitung.

Selain itu, pihaknya juga akan membentuk tim gugus tugas dalam rangka penanggulangan PMK pada hewan.

“Kita juga optimalkan dengan penyuluhan peternakan untuk edukasi masyarakat bahwa PMK tidak berbahaya dan tidak menular pada manusia,” tegasnya.

Adapun sejumlah penanganan telah dilakukan, baik dari sektor kesehatan hewan mulai dari pemberian antibiotik atau vitamin, disinfeksi kandang secara periodik, serta pengambilan sampel untuk pengujian PMK di beberapa titik lokasi.

“Kita juga sudah koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan hewan yang telah dipotong lulus uji klinis. Jadi kita pastikan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat dan ini tidak perlu ditakuti,” jelas Maladi.

Sebagai informasi, populasi sapi di Bangka Belitung saat ini berkisar 17 ribu ekor, mulai dari jenis sapi potong, sapi potong eks impor, dan sapi perah.

Sedangkan untuk kebutuhan daging sapi per tahun di Bangka Belitung sekitar 8 ribu ton.

Pemenuhan kebutuhan daging sapi potong harian per bulan ini disuplai dari berbagai daerah seperti Lampung, Madura, dan lokal yakni jenis sapi Bali.

Sementara itu, Sabtu (14/5) kemarin, Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Yan Sultra telah mendatangi lokasi karantina hewan ternak sapi yang berada di Desa Air Anyir, Kabupaten Bangka.

Dalam peninjauan, Kapolda yang didampingi Direktur Krimsus dan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkal Pinang langsung melihat kondisi terkini hewan ternak sapi yang sebelumnya tiba di tempat karantina beberapa waktu lalu.