WAY KANAN, metro7.co.id – Petani singkong di Kecamatan Pakuan Ratu, Way Kanan, Lampung menggelar unjuk rasa meminta kenaikan harga dan penurunan potongan timbangan pabrik. Aksi massa digelar di pabrik singkong CV Gajah Mada Internusa, Serupa Indah, Pakuan Ratu, Kamis (05/11/2020).

Alan Fadilah (30) salah satu peserta aksi mengatakan, dirinya selama ini merasa sangat kesulitan akibat harga jual singkong yang murah ditambah lagi dengan potongan timbangan yang sangat tinggi.

“Kami hari ini turun menyuarakan keluh kesah petani singkong Pakuan Ratu, terkait murahnya harga jual singkong di pabrik. Ditambah lagi potongan timbangnya yang sangat tinggi. Ini sudah berlangsung lama dan kami merasa ini sangat perlu perhatian pemerintah dan pemilik pabrik,” ungkap Alan Fadilah.

Ditambahkannya, selama ini pabrik terkesan tidak peduli dengan nasib petani karena memang petani tidak punya pilihan selain tetap menjual kepada pabrik, meskipun dengan harga yang tidak sesuai dengan biaya tanam.

“Harganya sangat tidak sesuai dengan modal tanam dan perawatan tapi karena selama ini petani gak punya pilihan selain menjual meski dengan harga murah, karena memang itulah sumber penghasilan petani Pakuan Ratu,” jelasnya.

Alan melanjutkan, saat ini harga singkong di pabrik adalah Rp8.25, sementara potongan timbang di pabrik mencapai 25 persen yang tentunya membuat petani merugi jika dihitung dengan biaya perawatan seperti pupuk dan obat obatan.

“Tuntunan kami hari ini turunkan potongan timbangannya menjadi 12 persen dan harganya disesuaikan dengan biaya produksi,” tegasnya.

Mewakili petani, Alan Fadiah juga mengatakan, petani sebagai rakyat kecil tentunya sangat berharap kepada pemerintah supaya bisa memberikan solusi agar petani bisa terus mendapatkan hasil yang memadai demi kesejahteraan dan kebutuhan hidup tetap bisa terpenuhi.