MALTENG, metro7.co.id – Megawati Soekarno Putri meresmikan Monumen Patung Soekarno, Baileo dan Jalan Ir Soekarno yang sebelumnya bernama Jalan Protokol melalui virtual daring dari Kediamannya di Menteng Jakarta Pusat, Senin (21/6/2021).

Peresmian ini istimewa karena dilakukan di bulan Juni yang merupakan Bulan Bung Karno (BBK). Di bulan Juni ada berbagai peristiwa bersejarah. Termasuk lahirnya Pancasila di 1 Juni, kelahiran Bung Karno pada 6 Juni, hingga wafatnya di 21 Juni.

Dalam kegiatan peresmian ini turut hadir sejumlah Pengurus DPP Partai PDI-P di antaranya, Mantan Wakil Gubernur Jakarta Djarot Syaiful Yusuf dan Komarudin Watubun Anggota DPR RI dari Fraksi Partai PDI-P Dan Ketua DPD PDI-P Provinsi Maluku Yang juga Gubernur Provinsi Maluku, Murad Ismail.

Gubernur Provinsi Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada Megawati Soekarno Putri yang berkenaan meresmikan Monumen Patung Ir.Soekarno, Baileo dan Jln Ir. Soekarno di kota Masohi secara virtual.

Ditambahkannya, Murad Ismail menyampaikan bahwa Presiden pertama Republik Indonesia, Bapak Ir. Soekarno pernah berkata, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.

“Hari ini kita telah saksikan bersama sarana infrastruktur dengan menggunakan nama Ir. Soekarno, membuktikan bahwa orang Maluku sangat menghargai jasa beliau sebagai foundhing father di bangsa ini,” kata Murad Ismali.

Menurutnya, karya besar Ir. Soekarno meletakkan batu pertama pembangunan Kota Masohi, telah tercatat dalam momentum sejarah bagi masyarakat Maluku. Pemprov Maluku percaya, apa yang dilakukan beliau, tidak hanya sekedar pembangunan fisik tetapi juga memiliki pesan moral bagi generasi saat ini.

“Soekarno memberikan nama Masohi, yang berarti gotong royong adalah tanda bahwa Soekarno memahami sungguh akar budaya masyarakat setempat, dan menginginkan kota, serta daerah ini dibangun dengan mengedepankan semangat persatuan dan bergotong royong,” ujar Mantan Dankor Brimob ini.

Lanjutnya,Murad Ismail menyampaikan bahwa, Ir. Soekarno memahami tentang kekayaan potensi SDA dan SDM pulau Seram dan wilayah Maluku yang harus dikelola secara benar. Itulah sebabnya,beliau memutuskan untuk datang sendiri dan meletakkan dasar pembangunan Kota Masohi.

“Pembangunan dan peresmian sarana infrastruktur ini, diharapkan menjadi ikon bagi pengembangan Kabupaten Maluku Tengah kedepan,” ungkap Gubernur.

Atas dasar ini, selaku Gubernur, dirinya berharap Pemkab dan masyarakat Maluku Tengah, merenungkan dan menghayati kembali motto Kota Masohi yaitu “Jangan jemu mendaki, kalau mau ke puncak cita”. Motto ini, harus bersinergi dengan nama gotong royong yang disandang Kota Masohi.

“Masyarakat Maluku Tengah harus bekerja lebih keras, tidak berpangku tangan dan cepat merasa puas. Tapi sebaliknya, harus berinovasi, mengembangkan kompetensi dan kapasitas serta menciptakan kreativitas di semua bidang,” harapnya.

Gubernur pun berharap, dengan kehadiran Baileo, Monumen dan Jln Ir. Soekarno ini, akan menjadi spirit dan pengingat bagi pemerintah dan masyarakat, atas semangat perjuangan dan sikap kenegarawanan Presiden Ir. Soekarno maupun para pendahulu bangsa.

“Akhirnya, kami ucapkan selamat atas diresmikannya Baileo, Monumen dan Jln. Soekarno di Kota Masohi oleh ibu Megawati Soekarnoputri, selaku pihak keluarga dan putri pertama dari Presiden Soekarno,” tutup Gubernur.**