MALTENG, metro7.co.id – Wakil Bupati Malaku Tengah, Marlatu L Leleury meletakan batu pertama pembangunan Gereja Sungai Yordan Jemaat Rajawali Masohi sebagai tanda dimulainya pembangunan, Sabtu (24/10/2020).

Dalam sambutannya Marlatu menyampaikan, “saya bersama bupati menyambut baik pembangunan gedung gereja baru ini. Karena tujuan dan hasilnya akan memberikan manfaat bagi penyiapan sarana peribadatan yang memadai di lingkungan jemaat sekaligus untuk meneguhkan dan memantapkan gereja sebagai sarana pembinaan mental spiritual umat.”

Selain itu, kata Wakil Bupati dalam sambutannya, “saya mengapresiasi tekad dan kerja sama. Ini menandakan bahwa nilai budaya masohi atau gotong royong masih tetap terpelihara di dalam kehidupan masyarakat maupun jemaat”.

“Saya mengaperisasi pembangunan gereja ini karena saya melihat dan merasakan ada budaya gotong royong yang kuat dari masyarakat maupun jemaat,” kata Leleury.

Wakil Bupati juga menambahkan, “mengingat pembangunan gedung gereja baru ini akan membutuhkan banyak biaya, menyita waktu, tenaga dan pikiran kita untuk menyelesaikannya maka perlu saya ingatkan kepada kita semua untuk dapat mengambil makna terdalam dari sisi iman maupun moral didalam semangat dan tekad kita membangun gereja ini”.

Kata Leleury, makna tersebut didasarkan pada berbagai fakta yang terjadi di tempat lain yang menunjukkan bahwa banyak umat beragama bersusah payah membangun tempat ibadahnya untuk digunakan sebagai sarana peribadatan yang layak.

Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua Badan Pekerja Daerah Gereja Sungai Yordan Provinsi Maluku dan jajarannya, Gembala Jemaat, Panitia Pembangunan dan seluruh Jemaat dan pihak lainnya atas terlaksananya peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gereja ini.

Dalam Sambutan akhirnya Wakil Bupati juga mengingatkan kepada jemaat, “kondisi negara kita khususnya di Kabupaten Maluku Tengah tengah dilanda pandemi covid-19, maka saya berharap kepada kita semua agar selalu mengikuti imbauan pemerintah dan tetap menaati protokol kesehatan dan dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru yang produktif dan aman dari covid-19”.