HALTIM, metro7.co.id – Ketua AMPI Golkar Halmahera Timur (Haltim) Maluku Utara (Malut) Bunghae Kiye menilai aroma tidak sedap menjelang Musyawarah Daerah (Musda) ke V DPD Golkar Haltim mendatang.

“Kami mulai mencium aroma tidak sedap yang di lakukan oleh Plt Ketua DPD II Partai Golkar Halmahera Timur saudara Anjas Taher,” sebut Bunghae Kiye, Sabtu (08/08/2020).

Dikatakan, aroma tidak sedap itu terlihat dari pelaksanaan rapat pleno di perluas yang membahas soal pelaksanaan Musda V tanpa melibatkan organisasi yang mendirikan dan didirikan oleh partai Golkar tingkat Kabupaten Halmahera Timur.

“Yang seharusnya dilibatkan tapi tidak dilibatkan, ini ada apa,” kata Calon Kandidat Ketua DPD Golkar Haltim itu dengan nada heran.

Kata dia, bukan hanya itu bahkan pada rapat pleno di perluas di hadiri oleh orang-orang yang bukan Pengurus Partai Golkar Halmahera Timur.

“Bahkan rencana pergantian Pimpinan Kecamatan Partai Golkar yang masih sah sebagai Pimpinan Kecamatan pun dibahas untuk diganti,” katanya.

Lanjutnya lagi, beberapa hal yang disebutkan itu merupakan bentuk pengelolaan organisasi yang tidak sesuai dengan AD/ART Partai Golkar.

“Praktek ini kami curigai dalam rangka untuk memuluskan jalan kelompok tertentu di Musda,” ujarnya.

Lebih jauh Bunghae menilai, cara yang dilakukan ini bukan tradisi Partai Golkar bahkan gaya kepemimpinan seperti ini pula yang akan membuat partai Golkar Halmahera Timur semakin terpuruk dan jauh dari tradisi partai Golkar yang dikenal orang sangat terbuka dan demokratis.

“Maka sebagai kader Partai Golkar Halmahera Timur menentang keras cara-cara seperti itu dan harapan kami pelaksanaan Musda ke V Partai Golkar Halmahera Timur ini di lakukan secara terbuka dan demokratis,” tandas Bunghae Kiye. ***