SULA, metro7.co.id – Kepala Desa (Kades) Waitina, Sirajudin Umasagadji, melancarkan aksi seorang diri di depan kantor Keuangan Daerah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara, menanyakan anggaran Dana Desa yang tak kunjung cair, Senin (12/4/2021).

“Besok saya akan lakukan aksi yang besar dengan masa yang lebih banyak lagi. Kepala Bagian Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kepulauan Sula dan jajarannya sudah berulang kali membohongi kami,” ujar Sirajudin dalam orasinya.

Menurut Sirajudin, Dana Desa adalah kebutuhan operasional desa di luar kebutuhan kantor. Dana tersebut digunakan untuk pembayaran TPAD, tunjangan, penghasilan tetap, insentif dan imam beserta staf syarah, mengingat besok sudah memasuki bulan suci Ramadan.

“Kami di Desa Waitina dianggap tidak penting oleh pihak keuangan daerah sebab hingga saat ini anggaran Dana Desa Waitina tidak dicairkan pihak keuangan,” ucap Sirajudin lagi.

Sirajudin menanyakan, kendala apa yang mengakibatkan lambatnya pencairan Dana Desa. “Kepala Bagian Keuangan dan Aset Daerah jangan bikin telinga tuli-tuli. Segera keluarkan SPM dan SP2D itu. Kalau pun harus dibayar, kenapa tidak bilang supaya saya bayar,” katanya.[]