SULA, Metro7.co.id – Pagelaran Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional di Jakarta, Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara, Fifian Adeningsih Mus (FAM) dan 15 Kepala Daerah lainnya menerima penghargaan dari Mentri Riset Teknologi RI, Nadiem Makarim di Balai Room Hotel Sultan Jakarta.

Penghargaan tersebut, kata Nadiem Makarim, juga merupakan suport terhadap pengembangan Bahasa asli Daerah di Kepulauan Sula.

“Agar masyarakat di Kepulauan Sula dapat melestarikan bahasa asli Daerah nya,” kata Mentri Riset dan Teknologi RI, Selasa (14/2).

Ia berharap, selain mengembangkan dan menjaga Bahasa asli Daerah, seluruh Kepala Daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia juga dapat melestarikan Budaya di masing-masing Daerah.

“Sebab, Bahasa dan Budaya dapat mempersatukan kita dalam Bangsa di Nagara Republik Indonesia,” tuturnya.

Selain itu, Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsih Mus telah berkomitmen untuk menjaga dan merawat Bahasa asli Daerah kepulauan sula agar tetap dilestarikan dan tidak punah.

“Bahasa asli Sula telah masuk dalam program kurikulum Muatan Lokal (Mulok) yang diajarkan di sekolah – sekolah di Kepulauan Sula,” jelas Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsih Mus.

Fifian Adeningsih Mus juga berpesan, agar setiap pertemuan di lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) dan Masyarakat secara resmi harus menggunakan Bahasa asli Kepulauan Sula.

“Sehingga, tutur kata dan ucapan dalam penggunaan Bahasa asli Kepulauan Sula tidak akan punah di era milenial dan moderen yang sekarang ini,” ujarnya.

Tak terlepas dari program pendidikan, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Sula, Maulana Usia juga berikan ucapan terimakasi kepada seluruh komponen yang mendukung program Bahasa asli Kepulauan Sula di laman Facebook pubadinya.

“Selaku Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Sula, Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh komponen yang berpartisipasi dalam mendorong program Bahasa asli Sula sehingga anak – anak dari Kepsul bisa tampil di Jakarta,” tandas Maulana Usia.