MATARAM, metro7.co.id – Gubernur Provinsi NTB Dr Dzulkieflimansyah dituding tidak menepati janji politik semasa kampanye oleh salah seorang anggota DPRD Dapil Kabupaten Bima beberapa waktu lalu.

Menjawab tudingan tersebut, Gubernur mengatakan pihaknya tidak pernah melupakan janji politik dan masih memerlukan waktu untuk mengatur penggunaan anggaran daerah, Sabtu, (15/08/2020).

“Masih refocusing anggaran,” jawabnya.

Selain masih memerlukan waktu untuk mengatur penggunaan anggaran, pihaknya juga mengatakan jika pembangunan infrastruktur tak bisa difokuskan di satu titik lokasi.

Hal tersebut disampaikan Gubernur melihat fakta bahwa kritik tersebut datang dari anggota dewan yang berasal dari Kabupaten Bima.

“Janji politik apa. Masak Bima Bima terus,” ungkapnya.

Perlu diketahui, sebelumnya, anggota DPRD Dapil Kabupaten Bima Abdul Rauf menyampaikan agar Gubernur menunaikan janji politiknya semasa kampanye dulu.

Hal tersebut menjadi kewajiban Gubernur sebab telah disampaikan kepada masyarakat Pulau Sumbawa.

Kritik Rauf sendiri berkaitan dengan janji politik Gubernur untuk pembangunan waduk-waduk kecil (embung) sebagai penampung air di Pulau Sumbawa.

Waduk tersebut penting sebagai sarana penampungan air bagi petani di beberapa titik Pulau Sumbawa yang rentan mengalami kekeringan ketika musim kemarau melanda seperti saat ini.

“Termasuk janji beliau di Wera di Ambalawi. Kita tagih janji Gubernur untuk membangun embung-embung di Pulau Sumbawa,” ujar Rauf kepada wartawan beberapa waktu lalu. *