LOMBOKTIMUR, metro7.co.id – Di masa pandemi Covid -19, Siswa SMA 1 Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) masuk sekolah dengan sistem jenjang, Selasa (15/09/2020). Itu dalam rangka belajar tatap muka, tetapi tetap menerapkan standar protokol kesehatan.

“Ya ini hari kedua siswa kita masuk hampir 90 persen, itu juga kita simulasi belajar tatap muka dengan tetap siswa itu memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak dan itu pihak sekolah sudah mengatur agar tidak terlihat kumpul,” ucap Wakil Kepala Sekolah Kurikulum SMA 1 Sakra, Anwar Suhudi.

Ia menjelaskan, sesuai edaran Pemerintah Provinsi, kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka harus dengan sitem bergantian. “Siswa kelas X yang masuk dan sekarang kelas XI, begitu seterusnya.

Satu kelas itu, terangnya, isinya minimal 15-18 siswa. Mengenai lama belajarnya, yakni selama 45 menit tiap satu mata pelajaran.

“Itu sesuai surat edaran dari Provinsi. Sehingga siswa kita tidak serempak masuknya,” ungkap Anwar.

Ia menambahkan, mengenai siswa yang masuk senang bisa belajar, meskipun ini hanya simulasi. Dan juga, sebutnya, guru-guru mengharapkan bisa masuk seperti biasa. Karena, menurutnya, ada pelajaran yang tidak bisa dijelaskan melalui dalam jaringan (daring).

“Itu perlu penjelasan, belajarnya dengan tatap muka,” katanya.

Anwar mencontohkan, pelajaran sains dan ilmu pasti lainnya, itu menimbulkan kesulitan. Guru juga perlu ekstra untuk proses pembelajarannya. Sehingga, harus dengan tatap muka.

“Pelajaran sains itu sangat penting belajarnya dengan tatap muka, karena belajar tatap muka saja, kadang siswa kesulitan paham. Untuk itu berharap kita bisa masuk dan belajar seperti biasa,” harapnya.***