BETUN, metro7.co.id – Antrean Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada agen penyalur di Desa Umanen Lawalu, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (10/09/2020), tampak menumpuk. Rupanya, penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk Agustus alami keterlambatan.

BPNT disalurkan kepada KPM melalui agen penyalur yang sudah ditetapkan oleh Bank BRI dan Kementrian Sosial melalui Dinas Sosial. Itu untuk penyaluran pada KPM yang sudah mengantongi Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Sesuai pantauan metro7.co.id antrean menumpuk terjadi di agen penyaluran BPNT di Desa Umanen Lawalu, Cahaya Bunda Manumuti. Nampak KMP mengelilingi pihak agen penyalur cahaya bunda untuk menerima bantuan sembakonya.

Pengelola Cahaya Bunda Manumuti, Maria Sandriana Tahu, membenarkan jika selama ini penyaluran BPNT di Desa Umanen Lawalu mengalami keterlambatan. “Hari ini saya selaku Agen Cahaya Bunda, menyalurkan sembako bantuan BPNT Bulan Agustus,” katanya.

Menurut Maria, keterlambatan penyaluran BPNT di Desa Umanen Lawalu bervariasi. “Ada yang empat bulan, ada juga yang enam bulan,” ucapnya lagi.

Maria mengaku tak mengetahui sebab terjadinya keterlambatan itu. Menurutnya, itu adalah kewenangan BRI. Pihaknya hanya melayani KPM yang bisa menunjukkan kupon saja. “Kami menunggu kupon yang dibawakan oleh KPM, yang sudah diberikan oleh orang BRI. Sehingga kami bisa menyalurkan ketika di saldo KPM sudah ada uangnya,” ujarnya.

Ia menerangkan, KPM di Desa Umanen Lawalu ada sebanyak 148. “Hari ini ada penambahan 35 KPM. Namun mereka ada yang belum mengambil KKS dari BRI untuk kita cek saldo masing-masing KPM,” pungkas Maria.***