MALAKA, metro7.co.id – Desa gaya baru dinilai mengikis budaya lokal. Pasangan Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup), Simon Nahak-Kim Luky Taolin (SN-KT) bertekad untuk membuatnya tetap lestari.

Hal itu disampaikan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Belu, Petrus Bere dalam orasi politiknya saat kampanye SN-KT di Dusun Foho Bot, Desa Sisi, Kecamatan Kobalima, Malaka pada Kamis (29/10/2020). Ia mengatakan, dua unsur penting dalam adat istiadat Malaka yakni tradisi Haknater Haktaek dan hukum adat semakin pudar dan perlahan hilang dari budaya Wesey Wehali Sabete Seladi.

“Untuk kembali membangun sistem budaya adat yang beberapa tahun belakang ini terkesan mundur, sehingga lewat paket SN-KT budaya Hakneter Haktaek dipulihkan,” katanya.

Petrus Bere lebih lanjut mengatakan, selama ini, ketika terjadi masalah atau persoalan, baik di keluarga maupun masyarakat umum, jalan satu-satunya adalah ke pihak kepolisian. Sementara itu menurutnya, hukum adat diabaikan.

“Masyarakat Sisi dan masyarakat Kobalima harus memilih paslon SN-KT sebagai solusi untuk mengembalikan budaya Wesey Wehali dan Kletek Truik dengan budaya Hakneter Haktaek,” imbuhnya.**