MALAKA, metro7.co.id – Community Development (CD) Bethesda Yakkum area Malaka menyelenggarakan workshop visioning program kesehatan kabupaten dan desa di wilayah binaan pada dua kecamatan yakni kecamatan Laenmanen dan kecamatan Wewiku kabupaten Malaka Propinsi nusa tenggara timur, yang berlangsung di aula rapat hotel ramayana betun kecamatan malaka tengah kabupaten malaka, jumat 17 / 09 / 2021

 

kegiatan ini langsung di buka oleh bupati malaka Dr simon nahak, SH, MH dan di lanjutkan dengan pemaparan materi dari kepala dinas Pemberdayaan masyarakat desa propinsi nusa tenggara timur, kepala BP4D kabupaten malaka, serta direktur utama comunity development ( CD ) Bethesda Yakkum jogjakarta.

 

kegiatan inipun di ikuti oleh perwakilan dari dinas kesehatan Kabupaten malaka, dinas Pemberdayaan masyarakat desa kabupaten malaka, tenaga ahli pendamping desa kabupaten malaka serta para camat dan desa binaan UPKM comunity development bethesda Yakkum area Malaka.

 

menurut kepala dinas Pemberdayaan masyarakat desa propinsi nusa tenggara timur Viktorius Manek, M.SI usai memberikan materi kepada peserta workshop visioning program kesehatan Kabupaten dan desa mengatakan bahwa, kita hadir di sini untuk berkolaborasi dengan comunity development bethesda Yakkum melalui desa-desa binaan di wilayah kabupaten Malaka untuk  sama-sama, bergotong royong dan bersinergi untuk mengatasi persoalan stanting atau gizi buruk di wilayah kabupaten Malaka khususnya wilayah desa binaan UPKM comunity development bethesda Yakkum area Malaka

 

” kami punya program yang namanya desa model yang kegiatannya berhubungan dengan stanting, sehingga program yang di jalankan berupa pemberdayaan ekonomi, pemberian makanan tambahan serta penyediaan lauk pauknya yang menjadi faktor korelasi penurun stanting”, tuturnya.

 

Viktor manek lebih lanjut menjelaskan bahwa, sesuai dengan pemaparan materi yang di sampaikan kepada peserta workshop berhubungan dengan optimalisasi badan usaha miliki desa ( BUMDES ) dan pemamfaatan dana desa yang selama ini menurutnya, bumdes yang ada di malaka bergerak sebatas pada aspek perdagangan misalnya usaha kios, sewa kursi dan tenda sehingga mari kita sama-sama benahi usaha bumdes yang sudah berjalan saat ini.

 

” Bumdes sudah harus berpikir tentang produksi. dan produksi itu di lakukan sesuai dengan potensi lokal yang miliki oleh desa, misalnya potensi desa di bidang pertanian,peternakan, perikanan dan pariwisata. untuk itu desa harus mulai bergerak”, pungkasnya.

 

Viktor manek menghimbau kepada desa-desa yang menjadi binaan comunity development bethesda Yakkum area Malaka yang berada pada dua kecamatan yakni kecamatan Laenmanen dan kecamatan Wewiku untuk melakukan sering dana dari sisa anggaran covid-19 dan bantuan langsung tunai yang termuat dalam APB-des  masing-masing desa yang ada di dua kecamatan tersebut yang menjadi desa binaan UPKM comunity development bethesda Yakkum area Malaka untuk berkolaborasi dalam menekan stanting.

 

Ia juga berharap agar desa-desa yang menjadi sasaran comunity development bethesda Yakkum area Malaka, agar dapat mengoptimalkan program dari bethesda Yakkum sekaligus sebagai pembelajaran bagi desa-desa binaan bethesda khususnya dua kecamatan yakni kecamatan Laenmanen dan kecamatan Wewiku untuk dapat mandiri lewat aspek pemberdayaan yang di lakukan oleh bethesda sehingga dapat di adopsi oleh desa-desa lain yang ada di wilayah kabupaten Malaka, imbuhnya.****