MANGGARAI BARAT, metro7.co.id – Serikat Wartawan Independen Manggarai Barat (SWIMB) bersinergi dengan Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur menggelar aksi memungut sampah yang menumpuk dan berserakan di bahu jalan Trans Flores, kawasan Puarlolo Kecamatan Mbeliling Kabupaten Manggarai Barat,
Jumat (16/10/2020).

Beragam jenis sampah dipungut dan dimasukkan ke dalam karung belang. Aksi yang dimulai pukul 09.00 WITA hingga pukul 13.00 WITA ini berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 20 karung belang.

Sampah sebanyak itu didominasi sampah plastik botol, gelas, kaleng minuman mineral, kotak nasi kardus bekas. Bahkan pampers balita dan pakaian dalam pria dan wanita pun ditemukan di kawasan itu. Sampah tersebut disinyalir bersumber dari para pengguna jalan yang lalu lalang di ruas jalan tersebut.

Wartawan dari berbagai media online di Mabar bersama tiga staf KPH Mabar Pokja Puarlolo menyusuri tumpukan sampah di lokasi tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap alam dengan keberlangsungan ekosistem Puarlolo.

Koordinator SWIMB Alexandro Hatol dari Harian Cyber.com mengatakan, selain peduli lingkungan, bakti sosial itu juga merupakan edukasi bagi para pengguna jalan agar berpartisipasi merawat infrastruktur jalan Trans Flores.

“Bahwa sampah di mana pun harus diperangi. Cara memerangi sampah yang paling efektif adalah dengan aksi pungut sampah,” ujar Alexandro.

Sejalan dengan pungut sampah, Koordinator KPH Mabar Pokja Puarlolo Terry Bugis bersama para wartawan Mabar memberikan edukasi terkait sampah bagi pemilik kantin kopi dan warung bakso di kawasan itu. Terry juga mengimbau pengguna jalan yang sedang mampir di warung bakso agar tidak membuang sampah di sembarang tempat.

KPH Pokja Puarlolo, kata Terry, menggelar bakti pungut sampah setiap bulan. Namun sampah tiap hari selalu menumpuk.

“Masalah sampah, bukan hanya tanggung jawab pemerintah melainkan tugas kita bersama. Buanglah sampah di tong sampah yang telah disiapkan,” pintanya.

 

Sampah di Jalan Trans Flores

Ruas Jalan Trans Flores seharusnya bebas sampah. Sebab, selain infrastruktur, jalan trans Flores adalah miniatur Flores di mata dunia. Teras rumah Flores. Tetapi fakta menunjukkan, wajah mulus ruas jalan negara itu ternoda gegara sampah. Sampah menumpuk, berserakan sepanjang jalan.

Tumpukan sampah yang jorok ditemukan di bentang alam Mbeliling. Tepatnya di kawasan hutan lindung Puarlolo, perbatasan wilayah administrasi Desa Golo Damu dan Desa Golo Desat Kecamatan Mbeliling.

Tumpukan sampah di titik ini tidak hanya ditemukan di bahu jalan. Berbagai jenis sampah berserakan hingga ke hutan lindung.

Pantauan metro7.co.id, Jumat (16/10/2020), tumpukan sampah paling jorok ditemukan di Bentang Alam Mbeliling. Tepatnya di kawasan hutan lindung Puarlolo, perbatasan wilayah administrasi Desa Golo Damu dan Desa Golo Desat, Kecamatan Mbeliling.

Tumpukan sampah di titik ini tidak hanya ditemukan di bahu jalan. Berbagai jenis sampah berserakan hingga ke kawasan hutan lindung.

Kawasan hutan lindung Puarlolo nan hijau adalah habitat burung endemik Flores. Sebelah utara, barat dan timur membentang hamparan persawahan dan ladang serta perkampungan penduduk. Kawasan ini ramai dikunjungi wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal menikmati panorama alam yang eksotis itu.

Sebelumnya, kawasan itu menjadi rest area bebas. Para pengguna jalan memilih kawasan Puarlolo sebagai tempat rehat sejenak melepas lelah. Kawasan ini sejuk dan strategis. Saking sejuknya, kawasan itu kemudian dijadikan tempat jualan bakso dan kantin liar di alam terbuka. Konsentrasi orang dan barang setiap hari berbanding lurus dengan sampah yang diproduksi bersumber dari pengguna jalan yang mangkal di tempat ini. Tak heran, sampah pun menumpuk dari hari ke hari.

Melihat kondisi Itu, Pemkab Manggarai Barat melalui instansi terkait melakukan penertiban. Melarang jualan liar di area itu dengan tujuan untuk meminimalisir sampah.

Sebagai gantinya, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Manggarai Barat kala itu menyediakan area khusus bagi penjual bakso, yakni di depan Pos Jaga KPH. Tetapi, hingga hari ini, tak satupun gerobak bakso yang mangkal di situ.

Dua tahun terakhir, Pemkab Mabar menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk menata kawasan Puncak Eltari-Puarlolo. Tempat ini didesain secara modern dan dipersiapkan menjadi rest area yang menarik.

Sejumlah fasilitas publik dibangun di kawasan Puncak El Tari. Kini kawasan puncak Eltari mulai ramai dikunjungi ketika warga setempat membuka kantin kopi dan warung bakso.

Kendati demikian, kesadaran membuang sampah di tong sampah nampaknya belum membudaya. Pantauan metro7.co.id di kawasan itu, sampah berserakan di bahu jalan mulai depan Pos Jaga KPH Mabar hingga simpang menuju Kampung Nggirang.

Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Manggarai Barat Stefanus Nali melalui Pokja Puarlolo Muhamad Nurdin menjelaskan bahwa KPH Mabar rutin setiap bulan menggelar bakti sosial di kawasan Puarlolo. Hanya saja, kata dia, kesadaran masyarakat sangat minim.

“Jujur saja, kami rutin tiap bulan melalukan kegiatan pembersihan sampah di kawasan Puarlolo. Kesannya, masyarakat yang buang sampah, kami jadi tukang pungut sampah. Sementara personil kami terbatas. Papan plank kita sudah pasang di sana. Namun masyarakat tidak menghiraukannya”, ujar Nurdin.

Nurdin menambahkan, sampah terus menumpuk bukan karena instrumen pemerintah yang kurang mujarab. Sebaik apapun instrumen pemerintah jika tidak didukung kesadaran masyarakat, tidak menyelesaikan masalah sampah. Karena itu, penanganan masalah sampah ini menjadi tanggung jawab bersama.

 

Spot Wisata Puncak Eltari Puarlolo

Sebelumnya, KPH Mabar membangun sebuah pos jaga persis di kaki puncak El Tari. Setahun kemudian membangun tower setinggi puluhan meter di puncak itu untuk memonitor kawasan hutan Puarlolo dan sekitarnya.

Awal 2019, akses menuju puncak El Tari ditata rapi. Membangun jalan rabat mengelilingi kaki puncak itu dan menuju puncak. Beberapa bulan kemudian, Pemerintah Desa Golo Damu menggelontorkan Dana Desa membangun satu unit pos jaga di puncak Eltari.

Sejak Juli 2019 lalu hingga hari ini, warga Desa Golo Damu yang dimotori anak-anak muda menyalurkan ide dan kreativitas mereka mendandani kawasan puncak ini menjadi tempat wisata baru yang unik dan menarik. Puncak Eltari didesain menjadi tempat wisata kuliner yang memiliki kekhasan tersendiri.

Kawasan puncak El Tari lengkap dengan panorama alam yang asli. Hawa sejuk di siang hari dan dingin. Didukung dengan akses yang enteng dijangkau karena terletak di ruas jalan Trans Flores, Labuan Bajo-Ruteng, KM 33 dari kota Labuan Bajo.

Sebelah selatan terbentang kawasan hutan Puarlolo nan hijau. Habitat burung endemik Flores. Sebelah utara, barat dan timur membentang hamparan persawahan dan ladang serta perkampungan penduduk. Semua itu termonitor dengan mudah dari atas puncak El Tari.

Didukung dengan jaringan internet dan dilalui jaringan listrik mumpuni. Sebuah tower XL berdiri kokoh di puncak tersebut. Tidak jauh dari puncak El Tari, terdapat pula tower Telkomsel dan Telkom.

Dengan pemandangan alam pedesaan, perbukitan serta pemandangan alam view laut Terang, puncak ini sudah memiliki cukup syarat untuk menjadi bukit wisata.

Kini masyarakat setempat sedang menata puncak ini dengan ide-ide unik. Tampak beberapa tenda darurat terbuat dari kayu sudah dibangun. Menyeruput kopi sudah bisa dinikmati di Puncak ini. Spot foto yang sangat instagramable tersedia di sini.

Menuju ke lokasi ini sangat mudah. Tiba di kawasan Puarlolo, mata Anda langsung dimanjakan  panorama Puncak El Tari yang seksi. Dari arah Labuan Bajo, Anda belok kiri masuk melintasi jalan rabat naik ke puncak. Sebaliknya belok kanan melalui jalan rabat menuju puncak bagi Anda yang datang dari arah Ruteng. Tiba di kios bakso Puarlolo, kira-kira berjarak 30 meter, Anda tiba di puncak El Tari.

Penataan kawasan puncak El Tari gencar dilakukan. Berbagai infrastruktur penunjang telah dibangun. Area parkir dibangun di dua sisi Jalan Trans Flores. Di Pos jaga KPH dan depan pintu masuk bagian timur. Pengunjung tentu saja ingin kendaraannya nyaman ketika ia singgah di puncak ini dan arus lalulintas kendaraan di ruas jalan Trans Flores tidak terganggu.

Tong sampah. Terpantau hanya ada satu di pintu masuk depan kantin kopi dan wadung bakso. Tong sampah mestinya disiapkan lebih dari satu dan ditempatkan pada tempat yang tepat. Semakin banyak pengunjung berbanding lurus dengan produksi sampah yang ditinggalkan di lokasi ini.

Toilet sudah dibangun di samping Pos Jaga KPH. Tetapi pantauan media ini kemarin, toilet tidak berfungsi karena tanpa air.

Suasana indah pagi hari, Anda dapat menikmati sunrise dari balik celah pepohonan yang tumbuh di Puncak ini. Siang hari, Anda pasti merasakan kesejukan ketika berteduh di puncak ini. Sore hari, Anda bisa melihat sunset di ufuk barat yang sangat romantis. Suasana sunsetnya sangat indah. Dipercantik dengan dekorasi alamiah perbukitan dan panorama alam pedesaan.

Jika Anda datang sore hari menjelang sunset, dijamin Anda enggan beranjak dari lokasi ini. Rasanya ingin segera bermalam di sini dengan suasana yang jauh dari kebisingan kota yang menyesakkan. Puncak El Tari cocok juga untuk bermain bersama anak-anak.