LABUANBAJO, Metro7.co.id – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Drs. Salvador Pinto menjelaskan, realisasi retribusi pariwisata Kabupaten Manggarai Barat Tahun 2020 anjlok 85,52%. Demikian pula realisasi pajak dan restoran turun 57,57% jika dibandingkan dengan tahun 2019.

Anjloknya realisasi retribusi pariwista, pajak hotel hotel dan restoran disebabkan karena terdampak pandemi Covid-19. Hal ini, kata dia, berdampak langsung bagi pengelolaan keuangan daerah.

Dia uraikan, realisasi pajak hotel dan restoran pada tahun 2019 sebesar Rp 42.226.171.250. Sedangkan pada tahun 2020 hanya Rp 17 miliar lebih atau mengalami penurunan 57,57%

Sedangkan realisasi retribusi pariwisata pada tahun 2019 sebesar Rp 18 Miliar lebih. Pada tahun 2020 hanya Rp 2,6 Miliar lebih atau anjlok 85,52 %.

Menyikapi hal itu, jelas Pinto, pihaknya mengoptimalkan semua sumber daya yang ada, baik dana transfer maupun PAD supaya penerimaan daerah tetap bertahan di satu sisi dan di sisi yang lain pertumbuhan ekonomi masyarakat jangan sampai terganggu hanya karena pajak dan retribusi.

“Pemerintah daerah mengoptimalkan apa yang bisa dilakukan supaya pengelolaan pembangunan tetap jalan. Mengoptimalkan sumber daya yang ada baik dana yang bersumber dari dana transfer maupun PAD supaya pembangunan jalan tetapi tidak memaksakan diri untuk jangan sampai tidak bisa terbiayai hanya karena tidak mencapai target,” papar Pinto divruang kerjanya, Selasa (12/1).

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus Rinus menyebutkan, total 34.793 kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pariwisata Premium itu sepanjang 1 Januari hingga 31 Desember 2020.

Kunjungan wisatawan tersebut ke lima destinasi, yakni Pulau Komodo, pulau Rinca, Gua Batu Cermin, Gua Rangko dan Cunca Wulang mengalami penurununan ketimbang tahun sebelumnya.

“Rinciannya, wisatawan mancanegara sebanyak 11.723 kunjungan, wisatawan Nusantara 22.987 dan Wisatawan lokal 83 kunjungan,” urainya.

Sejak destinasi wisata dibuka kembali Agustus 2020 masa new normal, total 10.519 kunjungan. rinciannya, wisatawan mancanegara 720, wisatawan nusantara 9.799 dan wisatawan lokal 0 kunjungan. “Sedangkan pada masa new normal, ada dua destinasi yang ditutup, yakni Pulau Rinca dan Gua Batu Cermin. Ditutup karena sedang dalam proses penataan,”ujar Gusti Rinus. (*)