MAYBRAT, metro7.co.id – Jaringan listrik dan Telekomunikasi di ibu kota kabupaten Maybrat sering mati hidup membuat warga mengeluh dan minta perhatian pemerintah kabupaten Maybrat.

Yunus warga di Kumurkek kepada media ini mengatakan listrik sering mati hidup termasuk jaringan telkomsel membuat warga tidak nyaman atas gangguan jaringan tersebut

“Kami sudah 4 hari jaringan telkomsel hilang, listrik mati 3 hari tetapi baru hidup kemarin. Karena terganggu bagi warga yang usaha pengisian Pulsa, Kulkas, transfer uang via Link bank dan lainya, semua terganggu,” ujarnya Minggu, (2/5).

Hal itu terus terjadi, menurutnya perlu ada perhatian Pemkab Maybrat tentang listrik dan telkomsel yang sering mati hidup. “Inikan wajah ibu kota kabupaten Maybrat yang setidaknya perlu ada perhatin dan ditata dengan membangun listrik, telkomsel, tata ibu kota dan jalan lingkungan di aspal,”sebutnya.

Untuk itu, kata dia akan menjadi perbandingan antara kampung-kampung warga sekitarnya bahwa jaringan telepon dan forji itu lancar-lancar saja dibandingkan ibu kota kabupaten maybrat yang sering mati hidup.

Hal itu ditambahkan Yosias A mengutarakan jaringan telkomsel sering mati karena dipengaruhi juga jaringan listrik karena sambung listrik umum ke tower. Sehingga telkomsel mati atau hidup sesuaikan dengan jaringan listrik di Kumurkek.

“Biasanya, tower telkomsel itu ada diesel sendiri, mungkin ada kaitan dengan anggaran tetapi kami minta ada perhatian pemerintah terkait jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi di ibukota ini,” harapnya.

Menanggapi hal itu Sekda Maybrat, Jhoni Howai, S.Hut, M.Si yang ditemui mengakui bahwa pelayanan listrik dan telkomsel di Kumurkek dan maybrat tidak berjalan maksimal.

“Listrik sedikit lagi mati termasuk telkomsel, sebenarnya listrik dan telekomunikasi itu kebutuhan dasar masyarakat yang tidak boleh mati atau padam. Kalau mati sebentar itu pasti dipengaruh hal teknis, bukan terus-terus. Bagaimana hari pendidikan nasional dan Hut Kabupaten Maybrat saja tidak ada jaringan telkomsel, listrik 2 hari lalu baru menyala. Pelayanan BUMN model apa itu, masyarakat tidak mendapat pelayanan yang baik,” tanya Senin, (3/5) Sekda.

Menurutnya, pihaknya rencana mengumpulkan masyarakat, pejabat dan pegawai yang ada  membuat surat ke Ombusmen terkait pelayanan seperti ini, kalau mesin lama dan selalu rusak-rusak sebaiknya ganti yang baru.

“Kami minta pimpinan dan anggota DPRD sidang melihat jaringan listrik dan telkomsel selalu mati hidup. Jaringan listrik jangan bergantung ke Sorong Selatan sebaiknya ada cabang maybrat sendiri untuk melayani wilayah Maybrat. Kita ini kabupaten tidak boleh main-main oleh BUMN yang ada, kita akan sampaikan ke presiden terkait situasi ini. Kami dengar bahwa mesin diesel yang di Kumurkek itu mesin bekas,  memangya kami ini tempat bekas yang orang kasih barang bekas,” tanya dia. ***