MAYBRAT, metro7.co.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Maybrat Papua Barat, Jhony Way, S.Hut, M.Si menegaskan bahwa ujian promosi Doktor Bupati Maybrat, Bernard Sagrim pada tanggal 30 Maret 2021 di IPDN Jakarta tidak mengganggu aktivitas pemerintahan di Kabupaten Maybrat.

Hal ini karena kata dia sebagian besar pejabat tetap berada di tempat untuk melaksanakan aktivitas pemerintahan sebagaimana biasanya yang dikoordinir oleh Asisten II Setda Kabupaten Maybrat.

Sementara Sekda bersama SPKD lainnya menjalankan tugas yakni melakukan rapat bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait tapal batas antara wilayah pemerintahan Kabupaten Maybrat dengan Kabupaten Teluk Bintuni.

“Yang menghadiri ujian promosi Doktor Bernard Sagrim dalam hal ini Bupati Maybrat, hanya berapa orang saja. Dan kami yang lain bersama asisten I menjalankan tugas bertemu dengan Mendagri.”tuturnya kepada media ini Kamis, (1/4/2021).

Jadi, menurut dia kalau pihak dari mana saja seperti Ombudsman yang menilai bahwa aktivitas pemerintahan tidak terlaksana dengan baik itu salah besar. Sebaiknya lihat dilapangan baru mengeluarkan opini atau pernyataan.

Dirinya mengaku bahwa aktivitas pemerintahan sejak meninggalkan Maybrat pada tanggal 29 Maret untuk melaksanakan urusan pemerintahan, tetap aktifitas penerintahan berjalan seperti biasnya.

“Jadi, penilaian dari berbagai pihak sebenarnya tidak memahami kondisi geofrafis di Kabupaten Maybrat. Karena saat itu Bupati sedang berhalangan, saya selaku Sekda pun menjalankan perjalanan dinas bersama beberapa pejabat lainnya. Wakil Bupati kebetulan belum ada, tetapi aktivitas pemerintahan tetap terlaksana. Kami biar bagaimana pun tetap menjalankan tugas. Jadi jangan dinilai dari Satu segi saja tetapi melihat dari berbagai segi,” katanya.

Pejabat lain ada urusan di Jakarta bertepatan dengan ujian promosi Doktor Bupati Maybrat Bernard Sagrim sehingga menjadi sebuah bahan perdebatan publik dengan mempertanyakan aktivitas pemerintahan Kabupaten Maybrat.

“Kalau sama sekali tidak ada aktifitas pejabat dan pegawai di kantor, saya kira itu kami salah. Tetapi di situ ada sebagian pejabat yang ada di kantor termasuk Asisten II juga hadir di Kantor. Jadi apakah itu aktivitas pemerintahan tidak terlaksana,” tanya dia. ***