MERANTI, metro7.co.id – Fatimah Azahra bayi berumur belum genap sebulan atau 15 hari ini butuh pertolongan dan perhatian semua pihak. Ia beralamat di Dusun Taibah, Desa Alai Selatan Kecamatan Tebingtinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti Riau.

Anak dari pasangan Ahmad (46) dengan Juliana (37) ini mengindap penderita sakit mata bernanah yang setiap harinya menahan kesakitan atas apa yang diterima bayi mungil ini.

Ketika dikonfirmasi Wartawan Metro7, Sabtu (12/09/2020) sore, Ahmad Munazir Ketua Pemuda Alai menyampaikan kalau kondisi yang diderita Fatimah Azahra ini sangat memperihatinkan bahkan anak tersebut harus menanggung kesakitan setiap saat.

“Tidak tega saya melihat kondisi anak ini, apalagi saat menahan sakit yang dialaminya. Senin tanggal 14 nanti anak tersebut harus berangkat ke Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik lagi,” katanya.

Diakui dia dengan keterbatasan biaya, serta orang tuanya hanya orang tidak berlebihan maka dirinya bersama pemuda Desa Alai Selatan melakukan penggalangan dana untuk membantu meringankan beban terhadap keluarga Ahmad.

“Alhamdulillah atas izin orang tua dari adik kita kami dari pemuda Alai Selatan sudah melakukan galangan dana. Namun, kami juga mengajak seluruh masyarakat serta orang dermawan untuk menyisihkan sebagian rezkinya terhadap adik kita ini,” ujarnya.

Ia dengan para Pemuda Karang Taruna Desa Alai Selatan melakukan galangan dana. Namun, galangan dana yang pihaknya lakukan hanya sebatas di masyarakat Desa Alai Selatan saja.

“Untuk diketahui, adik kita ini harus berangkat ke Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik lagi atas rujukan yang diterima dari pihak RSUD Meranti,” katanya.

Namun mengingat kondisi Pendemi Covid-19 serta minimnya biaya untuk berangkat ke Pekanbaru membuat kedua orang tuanya merasa bersalah lantaran tidak bisa membawa anaknya.

“Atas musibah dan ujian ini, jika ada dermawan yang baik hati serta ingin sedikit berbagi rezki bisa langsung menghubungi saya Ahmad Munazir (Ketua Pemuda desa Alai Selatan) dengan Nomor Telpon +62 822-8423-0715,” tuturnya. ***