MAMUJU, metro7.co.id – Kapal Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) akhirnya tiba di Sulawesi Barat. Kapal ini membawa sedikitnya 1000 ton bantuan logistik, untuk disalurkan kepada warga korban gempa bumi, yang sebagian besar di antaranya masih bertahan di pengungsian.

Proses bongkar muat bantuan logistik dari kapal ke atas truk, berlangsung di Pelabuhan Belang-Belang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.

Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar bersama sejumlah pejabat, berkesempatan memantau proses bongkar muat bantuan, sebelum dilepas menuju lokasi pendistribusian.

Pada kesempatan itu, Gubernur mengucapkan terima kasih, atas kepedulian dan bantuan yang diberikan para relawan ACT terhadap masyarakat Sulbar. “Saya sangat berterima kasih, semoga bermanfaat buat sulbar, buat masyarakat sulbar. Bantuan diberikan untuk meringankan masyarakat Sulbar, khususnya yang terdampak bencana,“ kata Ali Baal Masdar kepada wartawan, Selasa siang (02/02/2021).

Ali Baal juga meminta warganya yang terdampak bencana untuk tetap bersabar, dan berharap tidak ada lagi gempa susulan yang bisa memicu kepanikan warga. “Saya berharap ini semua segera selesai, mudah-mudahan ini gempa yang terakhir,“ pungkasnya.

Head Of Regional ACT Indonesia Timur, Syahrul Mubarak dalam laporannya mengatakan, sejak bencana gempa bumi mengguncang Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Jumat (15/01) lalu, ACT telah mengerahkan sedikitnya 500 relawan, untuk membantu warga yang terdampak.

“Kami dari ACT ingin menyampaikan, sejak terjadinya bencana yang melanda saudara kita di Sulbar, khususnya di Majene dan Mamuju, beberapa aksi telah kita lakukan, Alhamdulillah hingga hari ini tidak kurang dari 500 relawan telah kita kirimkan, untuk membantu proses rescue dan distribusi bantuan, mulai dari sejak terjadinya bencan hingga hari ini,“ paparnya.

Syahrul juga menyebut, dari 250 titik pengungsian warga korban gempa yang tersebar di berbagai tempat, sebagian diantaranya telah dijangkau oleh relawan ACT. “ Selain itu, dari 250 titik pengungsi, alhamdulillah hingga hari ini kita sudah distribusikan bantuan lebih dari 135 titik,” bebernya.

Diakui, pendistribusian bantuan melalui kapal kemanusiaan telah berulang kali dilakukan, pada beberapa daerah terdampak bencana di Indonesia. “ Ini bukan yang pertama, sejak kejadian di Palu dan juga Lombok beberapa waktu lalu, hal yang sama kami juga lakukan, “ pungkas Syahrul.

1000 ton bantuan kemanusiaan yang disalurkan ACT, terdiri dari beras, air mineral, popok bayi, biskuit, hygiene kids, roti, gula pasir, minyak goreng, dan berbagai kebutuhan lainnya.

ACT juga mengerahkan berbagai jenis armada, diantaranya pull track yang telah memproduksi sedikitnya 15 ribu makanan untuk pengungsi. Kemudian water truck yang telah mendistribusikan 220 ribu liter air bersih. Serta mengaktivasi kembali 20 UMKM untuk menghidupkan perekonomian warga.