PADANG PARIAMAN, metro7.co.id Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menghadiri acara Pengukuhan Gelar Tuanku dan Ustadzah serta pemberian ijazah lulusan Aliyah, Tsanawiyah dan wisuda Tahfidz di Pondok Pesantren Nurul Yaqin, Korong Padang Bungo, Nagari Hadir, Kecamatan Anam Lingkuang, Sabtu (4/11).

Menurut Kakan Kemenag yang diwakili oleh Epi Mayardi mengatakan, bahwa saat ini pondok pesantren menempati posisi yang sangat strategis, karena Pemerintah memberikan perhatian penuh dan fokus kepada pondok pesantren. Pemerintah pusat meyakini bahwa Pondok Pesantren dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat khususnya para santrinya.

“Untuk itu, pemerintah melalui kementerian terkait memberikan bantuan stimulan dan program peningkatan kemandirian kepada seluruh pondok pesantren yang ada di seluruh Indonesia,” katanya. 

Bupati Suhatri Bur dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para Tuangku dan Ustadzah yang dikukuhkan. Semoga dapat melanjutkan perjuangan para pendiri pondok pesantren, untuk mengembangkan dan menyebarkan ilmu yang diperoleh selama belajar di pondok pesantren.

“Acara pengukuhan gelar tuanku hari ini, bukanlah akhir dari perjuangan para santri untuk menimba ilmu agama, melainkan merupakan awal untuk lebih memperdalam lagi pengetahuan dan ilmu agamanya dimanapun ia berada. Selanjutnya menyampaikan ilmu yang diterima dan disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat dalam menegakkan dan mensyiarkan agama Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah,” ucapnya.

Bupati lebih lanjut menjelaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman juga memfokuskan pembangunan sumberdaya manusia melalui bantuan pengembangan pondok pesantren serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan. 

Terkait belum adanya asrama putri di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Gadur, Bupati Suhatri Bur akan mengalokasikan dana pembangunan asrama dalam APBD 2023. Karena saat ini APBD 2022 sudah final dan ditetapkan penggunaannya.

“Kalau dana mencukupi, bisa ditampung pada APBD perubahan tahun 2022,” jelas Suhatri Bur.[]