LUBUKLINGGAU, metro7.co.id – Pada Rabu (24/03/2021) Pemerintah Kota Lubuklinggau menerima kedatangan Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, disambut langsung oleh Wakil Wali Kota Lubuk Linggau, H Sulaiman Kohar di Rumah Dinas orang nomor dua kota berslogankan Sebiduk Semare ini.

Tampak mendampingi Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar yakni Sekda Lubuk Linggau, H A Rahman Sani juga Kepala DPPKB Lubuklinggau, Henny Fitrianti.

Hadir pula para jajaran FKPD Kota Lubuklinggau, sejumlah kepala OPD di Lingkungan Pemkot Lubuklinggau serta para Kepala Dinas KB se Provinsi Sumatra Selatan dalam pelaksanaan Agenda.

Pada kesempatan itu, H Sulaiman Kohar menyampaikan ucapan terimakasih terhadap kepala BKKBN RI atas kunjungan ke Sumatera Selatan khususnya di Kota Lubuklinggau.

Selain itu ia memaparkan beberapa program Pemerintah Kota Lubuklinggau saat ini seperti program ayo ngelong ke Lubuklinggau 22.2.22, serta beberapa program yang telah dilaksanakan berkenaan dengan perlindungan perempuan dan KB di kota Lubuk Linggau.

“Kepada bapak Hasto kami mengharapkan supportnya, apabila ada dana dari pusat dapat berkenan diberikan kepada kami, karena juga kantor DPPKB kami masih belum refresentatif, saat ini menggunakan Gedung eks Pemda Musi Rawas yang baru diserahkan kepada kami,” harapnya.

Sementara itu, Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN RI dalam sambutannya mengatakan hal yang senada, ucapan terimakasih kepada Pemerintah kota Lubuk Linggau yang telah menyambut dirinya serta jajaran dengan sangat baik dan ramah.

“Sebetulnya, saya orang baru. Saya sebelumnya bupati Kulonprogo sampai 2022. Namun, satu tahun lalu saya diminta Bapak Presiden RI untuk berada di posisi saat ini, beliau meminta saya untuk Fokus dalam penanganan Stunting,” ucapnya.

Hasto Wardoyo juga menjelaskan bahwa BKKBN RI mempunyai 2 Visi, yaitu Membangun pertumbuhan penduduk yag seimbang dan membangun keluarga berkualitas.

“Karena saya diminta Bapak Presiden RI untuk fokus mengurus Stunting. Di Sumsel, terlihat angka Stuntingnya 28 persen dan Bapak Presiden minta supaya bisa turun berkisar di angka 14 persen dan ini menjadi fokus saya. Saya percaya, Kota Lubuk Linggau makmur banyak ikan dan sayur, insya’Allah di Lubuklinggau zero Stunting,” paparnya.