MUSIRAWAS, metro7.co.id SMA Negeri Margabaru, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura), menjadi satu-satunya sekolah di Provinsi Sumatera Selatan yang terpilih dalam program Virtual Reality dari Millea Lab.

Millea lab merupakan solusi all-in-one platform untuk Virtual Reality. Dengan menggunakan Millea lab, kita dapat membuat konten Virtual Reality berbasis edukasi dengan mudah, cepat, dan murah.

Millea lab mempunyai visi untuk membangun dan mengkoneksikan seluruh jaringan pendidikan di Indonesia dengan teknologi Virtual Reality, sehingga menghidupkan kembali harmonisasi antara sekolah, guru, siswa dan orang tua secara total.

Ikatan Guru Indonesia (IGI) DKI Jakarta dan Millea lab bekerja sama meluncurkan program 100 sekolah pionir VR Indonesia. Program ini akan memberikan akses gratis bagi sekolah terpilih dan terdaftar dalam anggota IGI (Ikatan Guru Indonesia).

Dalam mensukseskan program ini, Ketua IGI  Kabupaten Mura, Farhan MPd, memilih 3 orang guru dai SMAN Margabaru untuk mengikuti program pelatihan VR yakni Susilo Eko Putro, Eka Murtikawati, dan Seika Gemala Sari.

Dalam program pelatihan pionir VR, guru-guru tersebut dilatih untuk membuat scene sesuai dengan materi dan mata pelajaran yang mereka ampu. Scene tersebut yang nantinya akan dideteksi oleh alat cardboard Millea lab. Sambil menunggu proses distribusi alat cardboard tersebut datang ke sekolah, scene yang telah  dibuat oleh guru terlebih dahulu di uji cobakan kepada seluruh siswa menggunakan smartphone.

SMA Negeri Margabaru Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas (Mura) menjadi satu-satunya sekolah yang terpilih dalam program ini, mewakili provinsi Sumatera Selatan. Hal ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi guru dan siswa SMA Negeri Margabaru, karena mendapatkan ilmu baru dalam proses belajar mengajar.

Salah satu guru SMAN Margabaru yang akrab di panggil Eka Mengatakan, Dengan adanya inovasi ini, siswa sangat antusias dalam proses uji coba menggunakan aplikasi Millea lab, karena ini merupakan metode baru bagi anak-anak. Mereka juga aktif bertanya bagaimana cara menggunakan aplikasi Millea lab ini.

“Kegiatan ini juga menjadi tolak ukur untuk menggairahkan kembali minat belajar siswa selama masa pandemi karena mereka bisa berpetualangan dengan scene yang telah diberikan guru,” terang Eka, Kamis (10/09/2020).

Program VR yang dilaksanakan ini juga memancing kreatifitas siswa sebab siswa juga dilibatkan dalam pembuatan video interaktif yang nantinya akan ditampilkan dan dilombakan untuk 100 sekolah pionir VR seluruh Indonesia.

“Di kesempatan yang sama Susilo Eko Putro meyebutkan, Siswa SMA Negeri Margabaru bersemangat sekali merancang video yang akan mereka tampilkan, ada yang memilih tema kulier, ada yang memilih tema budaya, ada yang memilih tema pariwisata dan ada juga yang memilih tema sosok inspiratif,  tambah Susilo.

Ketua IGI Kabupaten Mura Farhan, yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMAN Margabaru berharap,  dengan adanya millea lab ini, SMA Negeri Margabaru menjadi lebih terdepan secara intelektual agar bisa menjadi penyemangat untuk sekolah-sekolah yang berada di ruang lingkup kabupaten Musi Rawas.

“Kami bisa melihat kreatifitas sisi lain siswa lewat kegiatan millea lab ini, bisa menggali bakat-bakat terpendam dari siswa yang selama ini belum mendapatkan wadah untuk berkreasi dan mencurahkan ide serta gagasan mereka,” tutup Farhan.***