INDRALAYA, metro7.co.id – Koni Ogan Ilir menargetkan 2 medali emas untuk cabang olahraga basket pada pekan olahraga provinsi mendatang. Hal ini diungkapkan Ketua Koni Ogan Ilir,  Aswan Mukti saat acara silaturahmi pengurus Koni dan Tim Porprov XIII cabor basket dan tenis dengan Pemkab Ogan Ilir,  Rabu, 9/6 di Lapangan basket Tanjung Senai.

 

Ketua Koni Ogan Ilir,  Aswan Mukti menjelaskan acara ini diadakan dalam rangka menghadapi pekan olahraga provinsi Sumsel yang akan dilaksanakan pada akhir November 2021.

 

Berdasarkan catatan pada pekan olahraga provinsi tahun 2017 di Kota Palembang, kontingen bola basket Ogan Ilir putra dan putri meraih medali 1 perunggu. Dan pada tahun 2019 di Prabumulih Tim cabor basket Ogan Ilir kembali meraih medali 1 emas 1 perak 1 perunggu. Dari pengalaman tersebut Koni melalui pengurus Perbasi menargetkan 2 medali emas pada porprov 2021 mendatang.

 

Aswan Mukti berharap kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir kiranya dapat mendukung penuh kegiatan ini. Dan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ogan Ilir,  Panca Wijaya Akbar yang telah memberikan fasilitas olahraga berupa lapangan tenis dan bola basket yang memenuhi standar nasional yang berada di halaman rumah dinas Bupati, Tanjung Senai. Sehingga sarana tersebut digunakan untuk latihan persiapan pekan olahraga provinsi dan even -even lainnya. Mengingat selama ini para atlet basket dalam latihan menumpang di SMP 1 Tanjung Raja, namun demikian mereka tetap semangat dan meraih prestasi. Apalagi mendapat dukungan penuh diharapkan lebih berprestasi lagi,  ujar Aswan.

 

Bupati Ogan Ilir,  Panca Wijaya Akbar menjelaskan bahwa Kabupaten Ogan Ilir adalah Kabupaten yang baru berumur 17 tahun,  jadi tidak bisa dibandingkan dengan kabupaten lain yang infrastrukturnya, sarana olahraga sudah lengkap.

 

Sementara di Ogan Ilir masih banyak cabor – cabor yang belum dapat difasilitasi oleh pemkab. Untuk itu Panca Wijaya Akbar mohon maaf dan  berusaha secara bertahap akan memfasilitasi seperti gedung lapangan bola di Tanjung Senai,  bantuan CSR dari Gubernur Sumsel yang dilihat pembangunannya agak lambat dan insya allah akan ditegur agar pembangunannya dipercepat sehingga dapat bermanfaat.

 

Panca Wijaya Akbar juga telah menegaskan Sekda untuk membenahi lapangan tembak yang sudah ada dan beberapa infrastruktur yang ada tapi tidak terawat. Hal seperti ini harus dibenahi terlebih dahulu,  karena yang ada saja tidak terawat,  jangan meminta yang muluk – muluk untuk nembangun fasilitas yang baru apabila fasilitas yang ada terbengkalai.

 

Untuk itu Panca menganjurkan kepada Ketua Koni apabila ada fasilitas milik pemda yang tidak terawat langsung laporkan dan akan direnovasi agar dapat dipergunakan untuk para atlet-atlet kita.

 

Yang menjadi konsen Panca Wijaya Akbar adalah masalah gedung olahraga di Komplek Tanjung Senai yang hanya berdiri pondasinya saja. Sementara anggarannya telah menelan Rp 3,8 miliar hanya berbentuk pondasi, tidak tau makar atau tidak dan ada beberapa hal yang tidak bisa dilanjutkan. Ternyata saat dikroscek membutuhkan dana sebesar Rp 50 miliar untuk menyelesaikan gedung olahraga tersebut.

 

“Kemarin telah menugaskan untuk merubah ide-idenya agar lebih hemat 15 sampai 20 milyar, yang penting fungsional dapat dipergunakan dari pada menunggu tidak dapat dipergunakan pondasinya.  Paling tidak ada gedung yang dapat difungsionalkan untuk kegiatan olahraga indoor seperti badminton, volly dan lain – lain secara sederhana dulu sehingga dapat dipergunakan para atlet di Kabupaten Ogan Ilir. Tidak perlu tribun besar yang penting fungsionalnya dapat dipergunakan dalam waktu dekat,” ujar Panca. (*)