OKU SELATAN, metro7.co.id – Muhadi sudah dua periode memimpin Desa Pematang Obar, Kecamatan Pulau Beringin, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Satu keinginannya belum terwujud, membangun sekolah.

 

Selama ini, anak-anak di Pematang Obar menempuh pendidikan di desa tetangga, Desa Kemu atau Desa SP Pancur. Hanya ada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Pematang Obar.

 

Menurut Muhadi, jalan di Pematang Obar hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Menuju Desa Kemu harus menempuh jarak 5 km, sedang ke SP Pancur Karya Bakti  sekitar 12 km.

 

“Inilah kesulitan kami. Jika ingin membeli material di desa kami 2-3 kali lipat, karena jangkauan desa kami sangat sulit,” ujarnya. 

 

Selama memimpin Desa Pematang Obar, Muhadi sudah membangun infrastruktur jalan tersebut, pamsimas, pengelolaan air bersih, jembatan, TPA, MCK untuk setiap rumah, PAUD, dan turbin.

 

Muhadi mengatakan, pembukaan jalan merupakan bagian dari pekerjaan karya bakti. Itu akan segera dilaksanakan.

 

Besar harapannya pembangunan berjalan lancar, agar masyarakat dapat dengan mudah mengangkut hasil bumi. “Semoga karya bakti ini berjalan dengan lancar,” pungkasnya.[]