MUARADUA, metro7.co.id – Gubernur Sumatera Selatan membuka secara langsung Sriwijaya Ranau Gran Fondo keempat, di kawasan Danau Ranau, Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan, Sabtu (12/11).

Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru mengungkapkan, lebih dari 3.000 goweser ini datang dari 29 provinsi yang ada di Indonesia.

Tak hanya itu, peserta asing dari 4 Negara, seperti Ukraina, Usbekistan dan beberapa negara lainnya.

Menurut Gubernur Herman Deru, OKU Selatan memiliki banyak keanekaragaman baik dalam kerajian, kesenian, budaya hingga kuliner.

“Dan event besar seperti ini dapat membantu mempromosikan berbagi potensi yang ada serta dapat memantik geliat ekonomi masyarakat dengan tetap menjaga kearifan lokal,” ujarnya.

Gubernur berharap, dengan adanya kegiatan berkesinambungan seperti ini jadi sebuah tekad untuk meningkatkan destinasi wisata yang telah dikemas dengan baik.

Gubernur juga mengajak masyarakat untuk bersama menjaga alam Danau Ranau dengan segala potensinya yang besar ini.

Atas suksesnya kegiatan ini, Gubernur Herman Deru juga mengapresiasi berbagai pihak baik masyarakat, pemerintah, serta pihak Keamanan.

“Ini event keempat kalinya, dan Alhamdulillah ini sudah menjadi agenda dalam kalender pariwisata nasional,” bebernya.

Sebelumnya, melalui video Menparekraf Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi terselenggaranya event besar ini.

Dia berharap agar hal ini dapat nejadi promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia khususnya di wilayah-wilayah yang ada seperti OKU Selatan dan Sumatera Selatan.

Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo dalam kesempatan yang sama mengucapkan terimakasih atas kepercayaan terhadap OKU Selatan untuk menjadi tuan rumah.

Menurutnya, hal ini dapat menjadi saran promosi daerah dan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.

“Terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mensukseskan kegiatan ini. Termasuk masyarakat yang telah sangat baik menerima para tamu yang datang ke Kabupaten OKU Selatan,” jelasnya.

“Kegiatan ini tentu sangat berdampak baik terhadap perekonomian masyarakat. Hal ini terbukti dengan banyaknya pertumbuhan usaha masyarakat baik dalam bentuk penginapan ataupun homestay hingga UMKM-UMKM,” pungkasnya