ASAHAN, metro7.co.id – Dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Bupati Asahan H. Surya menggelar ramah tamah dan bersilaturahmi dengan para Perintis Kemerdekaan dan Anggota Veteran, di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Senin (15/8).

Dikesempatan ini Ketua LVRI Kabupaten Asahan Lasam Martadinata mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Asahan yang telah menggelar ramah tamah dengan kami para perintis kemerdekaan dan anggota veteran pada hari ini.

Lasam juga mengatakan, kemerdekaan yang kita nikmati saat ini bukan barang gratis dan hadiah dari penjajah, tetapi kemerdekaan yang kita nikmati ini adalah hasil dari perjuangan para pahlawan dan berkat rahmat dari Tuhan YME.

“Dengan tumpah darah, harta dan air mata, kami para pejuang merebut kemerdekaan ini dari penjajah, sudah semestinya sebagai generasi penerus kalian harus melanjutkan perjuangan kami dengan mengisi kemerdekaan ini,” tegas Lasam.

Sebelum memberikan bimbingan dan arahannya Bupati Asahan bersama dengan Dandim 0208/Asahan, Kapolres Asahan, Kajari Asahan, Ketua PN Kisaran dan Mewakili Danlanal TBA memberikan bingkisan kepada para perintis kemerdekaan dan veteran secara simbolis.

Dalam pemberian bingkisan juga disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Para Asisten, OPD, Ketua TP PKK Kabupaten Asahan, Ketua I Bidang Pembinaan Karekater Keluarga TP PKK Kabupaten Asahan, Ketau Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Asahan dan tamu undangan lainnya.

Bupati Asahan H Surya pada bimbingan dan arahannya mengatakan, acara ramah tamah yang kita selenggarakan pada hari ini bertujuan untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan/pejuang kemerdekaan.

“Serta menanamkan kembali arti pentingnya nilai-nilai kepahlawanan khususnya kepada para generasi muda penerus bangsa,” bebernya.

Bupati juga menyebutkan bahwa kita sebagai generasi penerus bangsa harus dapat meneladani nilai-nilai dan semangat perjuangan para veteran untuk meneruskan perjuangan membangun bangsa dan negara yang kita cintai ini.

“Sebagai bangsa yang arif, kita harus dapat memetik pelajaran dari masa lalu untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada saat ini, dengan keyakinan bahwa kita semua adalah orang-orang yang bisa mengubah bangsa ini lebih baik lagi di masa depan,” tutupnya.