ASAHAN, metro7.co.id – Seorang wartawan di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara, mengalami penganiayaan saat menjalankan tugas.

Wartawan tersebut adalah Edi Surya, warga Desa Serdang, Meranti, Asahan. Penganiayaan dialami Edi saat melakukan liputan terhadap praktik perjudian di Desa Sei Beluru, Meranti, Jumat (24/12) lalu.

“Setibanya di lokasi, ternyata benar, masih ada (perjudian),” kata Edi, Minggu (26/12).

Edi bercerita, saat itu dia bertemu dengan L yang diduga sebagai pemilik tempat usaha terlarang tersebut.

“Saya konfirmasi ulang, di situlah saya dipukul oleh L dan diancam mau dibunuh,” ujarnya.

Menurut Edi, L tidak terima tempat usahanya difoto dan diberitakan.

Kapolsek Meranti Iptu Supendi membenarkan adanya praktik perjudian tersebut. “Warga sekitar situ juga sudah banyak yang tahu dan katanya sudah mulai resah,” ujarnya.