MEDAN, metro7.co.id – Kata kunci sinergi menjadi semangat yang tengah diemban oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Holding Perkebunan Nusantara, termasuk juga di dalam operasional PT Perkebunan Nusantara IV.

Sinergitas antar BUMN, sebagaimana arahan Holding Perkebunan Nusantara bahwa PTPN IV telah bekerjasama dengan PT Telkom (Persero) Tbk untuk membangun software sistem Enterprise Resource Planning (ERP).

“Sistem ERP ini mengintegrasikan proses-proses ke dalam sistem tunggal dan real-time di seluruh departemen, sehingga manajemen dapat membuat keputusan berbasis data”, sebut Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno, Kamis 13/8/2020.

Disebutnya, output kerjasama ini dapat menyederhanakan proses bisnis, menghemat biaya, meningkatkan efisiensi, mengintegrasikan informasi, memberikan data bisnis yang akurat dan lain-lainnya.

Sucipto Prayitno juga menyebutkan PTPN IV ada bekerjasama dengan PT Telkomsel, PT ICON+, PT Indosat Tbk dalam mengelola komunikasi data seluler, data metro/ Wide Area Network (WAN) dan jaringan internet di lingkungan operasional PTPN IV.

Ia juga menyebutkan PTPN IV bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero) dalam hal penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar, PT Kereta Api Indonesia (Persero) di bidang transportasi Crude Palm Oil (CPO), PT Surveyor Indonesia (Persero) di bidang sertifikasi layak operasi (listrik) dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang di bidang pengadaan pupuk, juga kerjasama dengan perbankan serta asuransi dan lain-lain.

Ini menjadi wujud nyata tagline ‘BUMN Untuk Indonesia’ yang logonya bisa dilihat dimana-mana. Sebagai salah satu agen pembangunan, PTPN IV berupaya melaksanakan program pemerintah untuk menciptakan multiplier effect ekonomi nasional, untuk kebutuhan hajat hidup masyarakat.

“Kita mendukung sinergi antar BUMN karena akan memberikan manfaat yang besar dari sisi efisiensi maupun keuntungan bisnis,” kata Sucipto Prayitno.

Sementara Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV Riza Fahlevi Naim menyebutkan bahwa kerjasama antar BUMN termasuk PTPN IV memang harus selalu ditingkatkan, karena setiap BUMN sebenarnya mempunyai kekuatan yang saling mendukung yang dapat mengoptimalkan bisnis masing-masing, yang nantinya akan berdampak positif bagi laba BUMN itu sendiri, yang pada akhirnya akan memberikan peran besar bagi pendapatan negara melalui penerimaan pajak dan deviden. ***