NIAS BARAT, metro7.co.id – Bappeda Provinsi Sumatera Utara bersama Pemerintah Kabupaten Nias Barat tinjau keadaan ruas jalan provinsi dan jembatan Noyo, Kamis tadi.

Baru beberapa hari yang lalu Gubernur Sumatera Utara juga telah berkunjung di Nias Barat dan melihat kondisi ruas jalan lintas Provinsi serta jembatan Noyo sangat memprihatinkan. Melihat hal demikian, Gubsu langsung menurunkan Tim survei melalui Bappeda Provsu untuk meninjaunya.

Setelah di tinjau beberapa titik maka Bappeda Provsu perioritaskan 2022 kedepan, ruas jalan Provinsi dari Fabaliwa Kecamatan Sirombu menuju Simpang Lahomi dan Ruas jalan Provinsi dari simpang Go’o menuju Hilidaura Kecamatan Mandrehe Barat serta Jembatan Noyo, itulah yang paling diutamakan untuk dibangun.

Hal ini, membawa suatu kebahagian bagi masyarakat Nias Barat dan terlebih lebih Pemda Nias Barat karena apa yang telah dinanti nantikan selama ini dapat terwujud. Selain itu, proposal yang pernah diserahkan oleh Bupati dan Wabup Nias Barat kepada Gubsu menuai hasil kegembiraan.

Turut hadir, Tim Survei dari Bappeda Provsu, Kepala UPT Pembangunan jalan dan jembatan Ecuardo Daeli, Wabup Nias Barat, Kadis PUPR Nias Barat, dan Tim dari Bappeda Nias Barat.

Wakil Bupati Dr. Era Era Hia, M.M.,M.Si juga menyampaikan, Atas nama Pemkab Nias Barat, kami mengucapkan terimakasih kepada tim survei dari Pemprovsu atas kunjunganya ke Nias Barat.

Sesuai penjelasan tim survei dari Bappeda Provsu tadi bahwa mulai tahun 2022 ruas jalan Provinsi dan jembatan Noyo akan mulai dibangun.

“Hal ini membuat kami sebagai masyarakat Nias Barat sangat berterimakasih dan bergembira mendengarnya,” ucapnya.

Terkait pembebasan lahan jembatan Noyo, maka Pemkab Nias Barat akan bertanggungjawab sehingga nantinya ketika dimulai pembangunan jembatan noyo maka tidak ada yang menjadi halangan lagi dan pekerjaan berjalan dengan baik. ***