TAPANULI SELATAN, metro7.co.id – “Tadi siang, sekitar Pukul 13.00 Wib seorang laki-laki menelpon kantor Burangir meminta pertolongan karena anaknya sedang kritis di rumah sakit,” kata Sekretaris  Yayasan Burangir Juli Herniatma Zega di kantornya Jalan Danau Laut Tawar no 23 Padangsidimpuan, Jumat (1/10/2021).

 

Diungkapkan Juli, nama anak yang sedang kritis di rumah sakit itu Jastin Rahman Gulō. Usianya masih 38 hari, anak dari pasangan suami istri, Rahman Gulo (32) dan Ferimida Nduru (23). Mereka adalah warga Sironcitan Desa Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Tapanuli Selatan. 

 

Mendengar hal itu Burangir langsung bergegas menuju RS Inanta Padangsidimpuan. “Kami melihat adek kita Justin dalam keadaan koma,” ucap Juli.

 

Jastin Gulo ditangani mengalami pembengkakan pada otak. Dia masuk rumah sakit dengan gejala kejang-kejang sejak rabu (29/9/2021) lalu. “Sampai saat ini belum menunjukkan perubahan yang membaik,” jelas Juli.

 

Juli mengaku sedih ketika melihat langsung kondisi Jastin yang harus dirawat sebagai pasien umum karena belum memiliki BPJS.

 

“Melalui Lembaga Burangir, orang tua Jastin meminta uluran tangan daripada sahabat, keluarga dan kerabat semua,serta semua pihak, mari kita bantu seberapapun yang bisa kita donasikan sangat berharga bagi keselamatan adek kita,” kata Juli.

 

Ayah Jastin (Rahman Gulo), lanjut Juli, hanyalah seorang penyadap karet di kebun milik orang lain, sehingga mengalami kesulitan untuk membayar biaya selama di rumah sakit. 

 

Menurut Juli, saat ini pihaknya sedang mengusahakan BPJS Jastin bisa keluar secepatnya dan juga mencari dana untuk membantu biaya Jastin. 

 

“Tadi, mamanya cerita bahwa sore ini akan ada cek darah dengan biaya sekitar Rp 1 juta. Besok rencana akan dirujuk ke RSUD Gunungtua untuk scanning, belum lagi biaya lainnya,” terang Juli. 

 

Untuk donasi boleh mengirim ke rekening  2008196721 An. Burangir, Bank Syariah Indonesia. Informasi lebih lanjut bisa langsung menghubungi , 0823 6877 4440 (Juli Zega), 0853 5886 0540 (Rahman Gulō/Ayah Jastin).