SIANTAR, metro7.co.id – Pertarungan antara Paslon Asner-Susanti dan Kolom Kosong di pilkada Kota Pematang Siantar segera dimulai.

Asner-Susanti (Paslon) dalam hal ini diwajibkan harus mampu merebut hati masyarakat Kota Pematang Siantar, jika tidak ada kemungkinan Asner-Susanti akan dikalahkan oleh Kolom Kosong.

Paslon Asner-Susanti dan kolom kosong adalah sama-sama pilihan. Jadi tergantung dari masyarakat yang mana akan mereka pilih, apakah Paslon atau kolom kosong.

Hal itu dikatakan oleh PLH Ketua KPU Kota Pematang Siantar Gina Ruth Fefiliana Ginting saat acara sosialisasi Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Pematang Siantar, Sabtu (3/10) yang bertepatan di Sapadia Hotel Jalan Diponegoro Kota Pematang Siantar.

Apabila suara sah kolom kosong lebih banyak daripada suara sah pasangan calon nantinya maka yang ditetapkan suara sah terbanyak adalah kolom kosong. Dan apabila suara sah pasangan calon lebih banyak daripada suara sah kolom kosong maka yang ditetapkan suara sah terbanyak adalah suara sah pasangan calon. Intinya semua itu tergantung dari pilihan masyarakat Kota Pematang Siantar.

“Sebenarnya kolom kosong ini bukan lawan Paslon tetapi, masyarakat yang tidak mengenal Paslon. Kalau dia rajin turun dan bisa rebut hati rakyat tentunya dia Pasti dipilih,” cetus Gina.

Pemilih kolom kosong itu bukan golput, yang golput itu yang tidak datang ke TPS. pemilih kolom sosong itu dilindungi oleh Undang-undang,” tambah Gina R Ginting.

“Jadi terserah masyarakat lah, biarlah masyarakat yang menentukan pilihannya. Jika seandainya kolom kosong yang akan menang di pilkada mendatang maka pemilihan kepala daerah akan dilakukan di tahun berikutnya,” ujarnya mengakhiri. *