BANJARMASIN, metro7.co.id –  Program Studi Seni Drama, Tari dan Musik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat (Prodi Sendratasik FKIP ULM) akan menampilkan lagi karya tahunan mereka; Sendratasik Berkarya. Akibat pandemi, pergelaran pun rencananya digelar secara daring.

Karya yang ditampilkan bertajuk “Pesan 2.100 Detik”. Menurut si sutradara, Febridha Pebrina alias Peby, karya tersebut diangkat dari tradisi Batumbang di Desa Jatuh, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.

“Tradisi ini biasanya dilaksanakan di bulan Syawal (Idul Fitri) dan Dzulhijjah (Idul Adha). Yaitu hari raya pertama sampai hari raya ketujuh atau sepekan,” katanya dalam konferensi pers, Selasa (16/2/2021) di kampus FKIP  ULM, Banjarmasin.

Menurut Peby, garapan yang ia pimpin itu mencakup beberapa bidang seni; teater, tari dan musik.

Karena digelar secara daring melalui siaran di sosial media, tidak akan ada gemuruh tepuk tangan langsung dari bangku penonton seperti Sendratasik Berkarya sebelum-sebelumnya. Meski begitu, Peby dan kawan-kawan mengaku harus tetap bersemangat memberikan tenaganya untuk garapan Pesan 2.100 Detik. Bahkan menurutnya, karya mereka akan bisa dijangkau lebih banyak orang.

“Tidak dipungut biaya. Dapat dinikmati seluruh masyarakat di mana pun berada,” katanya.

Belum ada kepastian tanggal penayangan Sendratasik Berkarya yang ke-10 ini. Peby bilang, kemungkinan di awal Maret 2021.[]