TANJUNG – Rekrutmen anggota Kepolisian yang digelar Polres Tabalong kali ini dijamin terbuka , bersih dan transparan. Kapolres tabalong melalui Wakapolres Kompol Novika Chandra mengatakan pihaknya berharap dengan keterbukaan dan ujian yang transparan, masyarakat bisa percaya hingga bisa melahirkan Polisi berkualitas cerdas dan humanis.
Sesuai harapan semua pihak, rekrutmen kali ini dijaminnya bersih dan transparan, sehingga menghasilkan anggota Polri terbaik, dan siap bergabuung di anggota Polres.
 “Setelah tes di Tabalong, mereka akan di kirim ke Polda, bagi yang lulus, maka sekitar Agustus nanti sudah ikut pendidikan di SPN. Ini penerimaan serentak Tamtam Brigadir dan Akpol,” katanya
 Selanjutnya setelah lulus pendidikan di SPN,  akan ditempatkan kembali di daerah asal ia mendaftar. Dengan alasan mengenal wilayah adat istiadat dan keariban lokal serta mampu memahami karakter masyarakat dan wilayah ia berasal.
Sebelumnya pada Kamis (28/4) tadi, sebanyak 116 putra putri terbaik Tabalong memadati halaman Mapolres Tabalong menyerahkan kelengkapan dan pemeriksaan adminitrasi dan uji berat badan dan tinggi badan.
 Dari ratusan pendaftar tersebut terbagi dalam beberapa bagian, 4 orang mendaftar pada Akpol.  10 orang mendaftar Tamtama . Satu orang Bintara Khusus dan 101 orang tes Bintara.
Trobosan terbaik pada tahun ini juga dilakukan, yakni para penguji dihadirkan dari luar Institusi Polri. Misal untuk penguji keaslian ijajah di hadirkan penguji ahli dari Dinas Pendidikan. Terkait akte dan kartu keluarga serta KTP di hadirkan dari Dinas Catatan Sipil. Juga kinerja penguji internal dipantau langsung pengawas eksternal yang di hadirkan dari PWI.
“Dasar cita cita ulun dari kecil handak jadi Polwan. Mama wan abah ulun mendukung, semoga ulun bisa lulus ujian dan jadi Polwan yang baik,” komentar Fatmawati warga Murung Pudak yang ikut mendaftar.
 Sementara berdasarkan rapat dewan pembinaan karir (pengawas interal dan eksternal ) dipimpin Kabag Sumda Kompol HM Tukiman memutuskan pengumuman hasil pemerikasaan adminitrasi penerimaan Polri,  di umumkan pada Sabtu (30/4) tadi.
 Hasilnya , pendaftar Akpol 1 orang gagal, pendaftar Tamtama 3 orang gagal, dan pendaftar Brigadir Polisi 25 orang gagal. Kebanyakan kegagalan terjadi akibat tinggi badan yang kurang. Namun, ada juga beberapa juga gagal dari adminitrasi, seperti ijajah paket B dan domisili peserta yang masih baru di Tabalong. (metro7/Rz)