TAMIANG LAYANG – Desa Pinang Tunggal Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur, Kalteng memiliki jumlah penduduk sebanyak 434 jiwa yang tersebar di 2 rukun tetangga (RT). Mayoritas pekerjaan masyarakat tersebut hampir seratus persen berprofesi sebagai petani dan pekebun.

Melihat dari itu, Kepala Desa setempat berencana akan menyambung jalan usaha tani untuk mempermudah aktifitas masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan.

“Tahun 2019 ini dana desa kami mengalami kenaikan. Untuk tahun 2019 ini DD kurang lebih 700 juta dan kami fokuskan untuk menyambung jalan usaha tani yang dibangun tahun 2018 lalu dan merehap titian usaha tani,” kata Karya selaku Kades Pinang Tunggal, Senin, (11/3/2019).

Menurutnya, membangun jalan usaha tani tersebut memang sangat diharapkan oleh masyarakat. Pasalnya, setiap musim penghujan tiba, akses jalan warga untuk pergi ke sawah maupun kekebun sangat susah untuk dilintasi karena becek dan berlumpur.

“Apalagi kalau musim banjir tiba, akses jalan tersebut tidak bisa dilalui karena jalan tergenang air. Maka dari itu, kita rencanakan membangun jalan usaha tani untuk mempermudah masyarakat beraktifitas,” ungkapnya.

Dijelaskannya, selama menjabat sebagai kades selama kurang lebih 2 tahun ini, DD Pinang Tunggal selalu difokuskan membangun jalan usaha tani dan titian usaha tani.

Dirinya menjelaskan, jalan usaha tani yang rencananya akan disambung tahun ini ada dua titik di RT 02.

“Yang pertama menyambung atau melanjutkan jalan usaha tani manyupak raya dengan panjang 100 meter dan lebar 3 meter dengan anggaran kurang lebih Rp.124 juta dan melanjutkan jalan siring timbun usaha tani jauk simbuan dengan panjang 150 meter dan lebar 1,50 CM dengan biaya kurang lebih Rp. 140 juta,” jelasnya.

Selain itu, yang tidak kalah penting pihaknya juga merencanakan membangun Aula pertemuan dengan volume 8×12.

“Kalau untuk pembangunan aula pertemuan dananya Rp. 200 juta lebih. Semoga dengan dibangunya sarana dan prasarama tersebut bisa meningkatkan perekonomian warga Pinang Tunggal,” pungkasnya (metro7/budi).